Seri E 5 dan 7 Terbaru dari Samsung

CIREBON - Belum lama melepas A Series ke pasar gadget, kini konsumen disuguhakn lagi satu variant baru Galaxy Samsung E Series. Konsumen punya dua pilihan tipe yakni E5 dan E7. Dilihat dari fitur Galaxy seri A dan seri E tak banyak perbedaan, namun jika ditanya satu perbedaan mencolok ialah pada jaringan. “Kalau seri A dua-duanya sudah bisa jaringan 4G kalau seri E masih 3G. Fitur lainnya masih banyak yang sama baik kamera, prosesor juga batere yang pakai sistem tanam,” ucap Supervisor Erafone Cirebon Ade Soleh. Menurutnya, menarik mengamati produski smartphone Samsung belakangan ini. Pasalnya mulai seri A dan kini seri E menggunakan sistem batere tanam, tak seperti Galaxy sebelumnya. Sebenarnya menggunakan batere sistem ini punya kelebihan yakni batere tak memuai seperti batere pasang lepas. Kedua tidak sering bongkar pasang saat pengguna ingin mengganti kartu SIM. “Harga seri A masih lebih tinggi dari seri E. Galaxy E5 dibanderol Rp2,4 jutaan sedangkan Galaxy E7 Rp4,4 jutaan. Tinggal pilih mana ukuran layar yang sesuai,” tuturnya pada Radar Cirebon, Kamis (12/3). Menurutnya, sekilas desain Galaxy E5 bisa menjadi pengganti Galaxy S IV yang kini tak lagi produksi. Smartphone baru Samsung ini memiliki fitur andalan seperti untuk Galaxy E5 punya ukuran layar 5 inci, HD super amoled, desain tipis hanya 7,3 mm, prosesor quad core 1,2 Ghz, RAM 1,5 GB dan ultra power saving mode. “Sedangkan layar Galaxy E7 berukuran 5,5 inci dan fitur lainnya hampir serupa dengan E5,” ujarnya. Diungkapkannya, Samsung terbilang sangat cepat memproduksi seri baru. Dalam tiga bulan pertama tahun 2015 saja ada Galaxy A2 dan A3, Galaxy E5 dan E7, Galaxy Ace 4, Galaxy Young J1 dan yang sebentar lagi mendarat dipasar gadget ialah Galaxy Note 4 EDGE.  Sebagai gerai penjualan apakah menemui kesulitan saat menjual ke konsumen? Ade menjawab tidak. Seri baru yang hadir biasanya berbeda dari tipe lama, meski memang konsumen pasti memilih tipe terbaru. Kedua, pihaknya selalu memberi rekomendasi smartphone yang sesuai dengan kebutuhan. “Untuk konsumen sebenarnya saat makin banyak tipe handphone artinya makin banyak pilihan, tugas kita sebagai outlet penjualan adalah bisa menjual seri baru dan tetap menjual tipe lama yang masih ada,” imbuh Ade. (tta)