Tepuk Tangan untuk Pemain

Kamis 26-03-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

0 Indonesia vs Kamerun 1  SIDOARJO - Tim nasional (Timnas) Indonesia memang ditaklukkan Kamerun dengan skor tipis 0-1 dalam laga persahabatan kemarin sore. Tapi, tak ada cemooh atau caci maki di Gelora Delta, Sidoarjo. Sebaliknya, penonton yang hadir di stadion memberikan tepuk tangannya untuk para pemain seusai pertandingan. Apresiasi itu disematkan kepada para pemain karena mereka dipandang bermain penuh semangat. Meski kualitas dan kapasitas pemain-pemain Indonesia jauh di bawah Kamerun, tapi Pasukan Garuda -julukan Timnas Indonesia- mampu mengimbangi permainan lawan. Boaz Salossa dan kawan-kawan seperti tidak kenal lelah untuk terus berlari sepanjang pertandingan. Mereka tidak takut memainkan bola. Para pemain Indonesia juga tidak pernah takut untuk menggedor pertahanan Kamerun. Bahkan, tercatat ada tiga peluang yang bisa diciptakan pemain-pemain Indonesia. Dua peluang didapatkan Ferdinan Sinaga dan satunya lagi diperoleh Zulham Zamrun. Skuad merah putih benar-benar bermain lepas. Tidak terbersit rasa takut kalah. \"Imposibble untuk berbuat banyak melawan Kamerun. Meski lelah, tapi kualitas Kamerun memang benar-benar masih jauh di atas. Karena itu, apresiasi buat para pemain. Mereka mau bekerja keras di lapangan,\" kata Widodo C Putra, asisten pelatih karateker Timnas Indonesia seuai pertandingan. Kredit khusus pantas diberikan kepada dua wajah baru: Johan Ahmad Alfarizi dan Yohanis Tjoe. Meski baru pertama kali berseragam timnas dan harus tampil melawan tim sekuat Kamerun, keduanya tidak tampak nervous. Keduanya bisa membangun pertahanan yang tangguh. Bahkan,Alfarizi mendapat kepercayaan bermain 90 menit. \"Anis (Yohanis Tjoe) dan Alfarizi bermain luar biasa. Keduanya sangat berpotensi dan layak diberi kepercayaan di pertandingan-pertandingan berikutnya,\" puji Widodo. Selain dua pemain debutan itu, kiper I Made Wirawan juga layak diberi acungan jempol. Memang kiper asal Bali itu gagal mempertahankan keperawanan gawangnya. Sebab, gawang Made Wirawan berhasil dijebol striker Kamerun Vincent Aboubakar pada menit ke-34. Gol striker Porto itupula yang mengantarkan Kamerun memenangi pertandingan laga uji coba kontra Indonesia. Tapi, di luar sebiji gol Aboubakar tersebut, Made Wirawan mampu membuat empat penyelamatan gemilang. Kalau kiper milik Persib Bandung itu tidak tampil cemerlang, bukan tidak mungkin gawang Indonesia bobol lebih banyak lagi. \"Ini mungkin hoki saya,\" akunya. Made Wirawan menambahkan kalau sebelum pertandingan dia dan pemain lainnya mendapat penekanan dari Benny Dollo, pelatih karateket Timnas Indonesia, agar tidak perlu nervous menghadapi Kamerun yang berperingkat 49 dunia. Indonesia sendiri nangkring di posisi 156. \"Nah, penekanan pelatih itu yang saya terapkan tadi. Saya pun main lepas saja dan penyelamatan itu bisa jadi karena permainan lepas itu,\" sebutnya. Penampilan yang penuh semangat dan tidak takut kalah pemain-pemain Indonesia itu mendapat pujian dari sang lawan. \"Mereka memiliki kualitas tersendiri. Dan kualitas itu bisa terus ditingkatkan untuk menghadapi kejuaran yang mereka ikuti,\" ujar gelandang Kamerun Eyong Enoh. (fim)

Tags :
Kategori :

Terkait