Murray Kontrak Jonas Bjorkman

Kamis 26-03-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LONDON - Keputusan berani diambil oleh Andy Murray dengan mengontrak mantan petenis asal Swedia, Jonas Bjorkman, untuk masuk ke tim pelatihnya. Padahal, di situ masih ada Amelie Mauresmo yang berperan sebagai kepala pelatih. Murray berharap Bjorkman bisa berbagi filosofi yang sama dengan Mauresmo ketika ia telah bergabung dengan tim nanti. Bjorkman, mantan petenis rangking empat dunia yang mundur dari tenis profesional pada tahun 2008, baru akan bergabung dengan tim pelatih Murray setelah menyelesaikan program acara menari pada sebuah televisi lokal di Swedia. “Saya kira ia tidak memiliki ego yang besar jadi saya rasa ini tak akan jadi masalah besar,” kata Murray kepada para reporter di Miami Open dimana ia masuk sebagai unggulan ketiga. “Mereka berdua telah berbicara satu sama lain beberapa kali lewat telepon, keduanya mengatakan kepada saya jika semuanya berjalan dengan baik, mereka berdua saling menyukai dan saling mengenal dari gaya permainan masing-masing, dan itu hal yang bagus,” imbuhnya seperti dilansir dari Reuters. Tapi tentu saja semua harapan Murray itu baru bisa dilihat ketika kedua pelatihnya itu sudah bekerja bersama untuk beberapa lama. Murray yang kini menghuni peringkat kelima dunia dan telah mengoleksi dua titel Grand Slam, mulai melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran pelatih sejak akhir tahun lalu. Dimulai dari menyingkirkan lawan berlatihnya, Dani Vallverdu. Finalis Australia Terbuka 2015 itu mengatakan ketertarikannya pada Bjorkman diawali dengan obrolan ringan pada beberapa turnamen. Dari obrolan itu, ia merasa bahwa Bjorkman yang pernah menjejak babak semifinal di Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka dan juga seorang pemain ganda yang handal dengan sembilan gelar Grand Slam, punya banyak hal yang bisa diajarkan untnuk membuat permainannya meningkat. “Banyak hal yang ingin saya latih dan tingkatkan di permainan saya, itu adalah hal yang ia sangat kuasai,” kata Murray. “Secara mental, ia sangat kuat. Ia juga punya kekuatan fisik yang bagus juga, dan bermain tunggal serta ganda sepanjang karirnya yang sangat panjang,” papar Murray. Diawali ketertarikannya, Murray kemudian memutuskan untuk berbicara lebih serius untuk menawarkan posisi pelatih kepada Bjorkman. “Kami ngobrol sekitar 2,5 jam di telpon, dan semuanya seperti tak terasa. Kami berbicara soal pertandingan, semua bagian tentang tenis. Saya menyukainya dan kemudian memutuskan untuk mengajaknya bergabung dan lihat apa hasilnya nanti,” pungkas Murray. (dim)

Tags :
Kategori :

Terkait