Dua Ganda Putri ke Babak Utama

Rabu 08-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SINGAPURA - Awal baik dibukukan dua wakil ganda putri Indonesia pada turnamen OUE Singapore Open Super Series (SS) 2015. Mengawali perjalanan di fase kualifikasi, Selasa (7/4), Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani dan Jauza Fadhila Sugiarto/Apriani, kompak melaju ke babak utama. Tiket babak utama Suci/Maretha, yang merupakan ganda putri nasional, diraih setelah mencatat kemenangan straight game, 21-13, 21-9, atas wakil tuan rumah, Citra Dewi Sari/Jia Ying Crystal Wong, di Singapore Indoor Stadium (SIS), Singapore City, Singapura. Sementara duet Jauza/Apriani melenggang ke babak utama tanpa mengeluarkan keringat lantaran lawannya, Yi Ling Elaine Chua/Wei Han Tan (Singapura) mengundurkan diri. “Tadi kami main lumayan, belum terlalu memaksimalkan diri. Karena kami masih mencoba menguasai keadaan lapangan. Masih harus melihat arah angin, menang anginnya di mana, kalah anginnya di mana,” papar Suci mengenai penampilan perdananya di Singapura tahun ini dilansir BadmintonIndonesia.org, kemarin. Sukses memijak babak utama tak lantas membuat Suci/Maretha memunyai target khusus. Sadar masih perlu jam terbang lebih banyak lagi, ganda putri peringkat 140 dunia itu hanya ingin bermain bagus dan memberi hasil terbaik dari latihan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama ini. Apalagi, di putaran pertama babak utama, Suci/Maretha akan ditantang unggulan ketujuh dari Tiongkok, Huang Yaqiong/Ma Jin. Meski peluang tetap ada, di atas kertas, hasil kemenangan lebih mengarah ke Huang/Ma. Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky menyebut target PBSI di Singapore Open SS 2015 ialah gelar juara ganda putra dan ganda campuran. Sementara untuk nomor-nomor lain, Rexy berharap para pemain pelatnas yang dikirim ke Singapura bisa memanfaatkan turnamen ini sebagai arena pengumpulan poin sebanyak-banyaknya. “Target di Singapura, kami (PBSI) berpikir realistis saja. Sejauh ini, Indonesia masih berharap melalui dua nomor, yakni ganda putra dan ganda campuran, lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir,” kata Rexy. “Lebih jauh dari itu, kami juga berharap para pemain pelapis dan pemain muda bisa unjuk kebolehan, selain meraih poin sebanyak-banyaknya dan menambah pengalaman bermain di level super series,” lanjut mantan pebulutangkis nasional yang memenangi medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja itu. Tahun ini, PBSI mengirim 12 wakil ke Singapore Open SS. Rinciannya, empat tunggal putri, empat ganda putra, satu ganda putri, dan tiga ganda campuran. Di antara empat nomor tersebut, hanya ganda putra dan ganda campuran yang para wakilnya langsung terdaftar di babak utama. Sementara dua wakil tunggal putri dan satu wakil ganda putri harus berjuang dari fase kualifikasi. Sayang, tak seperti ganda putri Suci/Maretha, yang berhasil lolos ke babak utama, dua tunggal putri muda pelatnas, Hanna Ramadini dan Lyanny Alessandra Mainaky justru terjegal di tangan lawan-lawannya, yang merupakan pemain non-pelatnas. Hanna dikalahkan Ruselli Hartawan, 17-21, 21-18, dan 14-21, sedang Lyanny, harus mengakui keunggulan Rusyidina Antardayu Riodingin, 17-21, 14-21. Dengan demikian, di hari pertama babak utama Singapore Open SS 2015, wakil pelatnas tersisa 10 wakil saja. (fay)

Tags :
Kategori :

Terkait