Tontowi/Liliyana Lewati Ujian Pertama

Kamis 09-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SINGAPURA  - Awal sempurna ditorehkan ganda campuran terbaik Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada turnamen OUE Singapore Open Super Series (SS) 2015. Mencatat kemenangan mudah 21-5, 21-7 atas wakil Malaysia, Lee Jian Yi/Lim Peiy Zhean di babak pembuka, Tontowi/Liliyana pun mulus melewati ujian pertama. Keduanya mengakui, bertanding di Singapore Indoor Stadium (SIS), Singapore City, Singapura, selalu memberi aura positif. Sejarah mencatat, Tontowi/Liliyana sudah tiga kali tampil sebagai kampiun, yakni pada 2011, 2013, dan 2014. Khusus bagi Liliyana, bertanding di Singapore Open SS juga menghasilkan rekor manis tersendiri. Saat masih bertandem dengan Nova Widianto, pemain yang biasa disapa Butet itu sukses menjejak podium juara pada 2004, 2006, dan 2008. “Secara personal, saya merasa main di sini sudah punya chemistry. Dulu, saya dengan Nova beberapa kali juara, sama Tontowi pun begitu. Tiap main di sini, feeling-nya selalu enak. Mudah-mudahan ini menjadi awal positif untuk melawan siapa pun. Karena lapangan dan situasinya sudah biasa, sudah enak rasanya,” papar Liliyana seusai bertanding, dilansir BadmintonIndonesia.org. “Untuk lawan hari ini, karena mereka dari babak kualifikasi, meski kami belum kenal, tapi kami masih bisa mengatasinya,” sambungnya. Di babak kedua, Tontowi/Liliyana akan menghadapi wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah. Pertemuan ini menjadi edisi kedua bagi kedua pasangan. Sebelumnya, pada Kejuaraan Dunia BWF 2013, Tontowi/Liliyana mencatat kemenangan rubber game, 21-23, 21-15, dan 21-14. “Untuk head to head, kami masih menang. Tapi, ramai juga di lapangan. Mereka juga pemain bagus. Kalau kami bisa fokus dan main bagus, kami yakin bisa mengatasi mereka,” kata Liliyana. Sayangnya, sukses Tontowi/Liliyana ini tidak berlaku pada dua junior mereka, Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya tumbang di tangan lawan masing-masing dua game langsung. Riky/Richi, yang diplot sebagai unggulan ketujuh, gagal mengalahkan pasangan Korea Selatan, Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung. Hanya dalam tempo 36 menit, Riky/Richi menyerah 15-21, 19-21. Sementara itu, Jordan/Debby harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin. Tak mampu mengulang keberhasilan di Yonex All England Open Super Series Premier (SSP) 2015 lalu, kemarin, Jordan/Debby kalah straight game, 13-21, 16-21. “Hari ini tempo (permainan) kami banyak diatur lawan. Begitu bisa mulai mengejar lawan, tapi kaminya kurang konsiten di lapangan. Jadi hasilnya seperti ini,” kata Debby. “Masalah angin juga cukup berpengaruh hari ini. Hanya itu nggak bisa dijadikan alasan. Karena lawan juga pasti merasakan hal yang sama,” tukas Jordan. Sampai berita ini ditulis, nomor ganda campuran baru mengirim dua wakil ke babak kedua. Selain Tontowi/Liliyana, pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini juga melangkah, setelah mengalahkan ganda Thailand, Trawut Potieng/Jongkonphan Kittiharakul, 21-17, 14-21 dan 23-21. (fay)

Tags :
Kategori :

Terkait