Pastikan Kick-off Divisi Utama 26 April

Selasa 21-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - PT Liga Indonesia langsung mengambil langkah cepat untuk mengamankan para klub anggota PSSI. Salah satunya dengan melakukan manager meeting dengan tim-tim Liga Indonesia dan Divisi Utama seluruh Indonesia. Itu adalah salah satu langkah preventif PSSI untuk melepaskan anggota mereka dari kepanikan masal setelah PSSI dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahrahga (Menpora) Imam Nahrawi. “ Kami hanya diberikan kepastian oleh PT Liga bahwa kompetisi tetap akan berjalan sesuai dengan jadwal, \" kata Rosid Mardani sekretaris PS Persida Sidoarjo. \"Kepastian ini bagi kami sebenarnya adalah kabar bagus bagi semua tim. Karena kami sudah tidak lagi menunggu dalam ketidak pastian,\" ujar pria yang juga sekretaris Asosiasi Kabupaten PSSI Sidoarjo itu. Dalam manager meeting tersebut, kick-off Divisi Utama akan digelar pada 26 April mendatang. Hanya saja, Rosid mengaku bahwa mereka akan kesulitan untuk mengantongi izin pertandingan dari pihak kepolisian. Mengingat, dalam surat edaran pembekuan PSSI oleh Menpora itu, ada ayat yang menyebutkan bahwa pihak kepolisian tidak memfasilitasi semua aktivitas olahraga di bawah PSSI. Nah, Rosid mengungkapkan bahwa, mayoritas klub Divisi Utama sudah meminta garansi dari PT Liga Indonesia terkait ijin keamanan dari pihak kepoisian. \"Namun Pak Joko Driyono (CEO PT Liga, Red) menginstruksikan kami untuk mencoba dulu menempuh prosedur yang ada,\" lanjut pria asal Klaten, Jawa Tengah itu. Hanya saja, sampai berita ini diturunkan, Joko Driyono belum bisa diberikan konfirmasi karena masih sibuk memimpin manager meeting bersama tim-tim Liga Indonesia. Rencananya, untuk Persida sendiri akan menjalankan pertandingan perdana mereka menjamu PSBK Kota Blitar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 26 April nanti. Sementara itu, direktur teknik Persu Sumenep Achmad Junaidi juga merasakan hal yang sama. Menurut dia, mereka juga khawatir dengan tidak adanya izin keamanan dari pihak kepolisian untuk menggelar pertandingan.\"Tapi, kalau kemudian hari ada masalah dengan ijin keamanan, kami akan serahkan ke PT Liga Indonesia,\" kata pria asal Sumenep berusia 41 tahun itu. Dalam manager meeting tadi malam, selain 18 klub Liga Indonesia, juga total 59 peserta Divisi Utama, hanya 55 tim yang datang. Empat tim yang absen adalah Persik Kediri, Persiwa Wamena, Persifa Fak-Fak dan PSBS Biak. Persik dan Persiwa memang sudah mundur dari Divisi Utama, sementara dua tim yang lain Persifa dan PSBS Biak gugur setelah tidak lolos verifikasi. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait