Berharap di Tiga Petinju

Sabtu 25-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Hari terakhir kejuaraan tinju amatir Piala Presiden 2015 akan segera ditutup dengan babak final hari ini. Tiga petinju Indonesia mampu melaju fase pemungkas untuk selanjutnya diharapkan bisa mewujudkan raihan medali emas buat Indonesia. Mereka antara lain, dua petinju Pelatnas A, Vinky Motolalu kelas 64 kg, dan Julio Bria (52 kg), serta wakil Indonesia C Mario Kali (49 kg). \"Penampilan anak-anak luar biasa hari ini, mereka menunjukkan fighting spirit bagus,\" terang Husni Ray, pelatih Pelatnas A ketika dikonfirmasi tadi malam. (24/4). Vinky sendiri menang angka atas Ven Ratha, petinju Kamboja naturalisasi dari Kuba. Mario menang atas angka dari petinju Malaysia, Muhammad Kwat Rizwan. Sedangkan Julio menang WO atas petinju Vietnam. Dua wakil putri Indonesia di semifinal, Angelina Niis dari kelas 48 kg, Erni Ronsumbre kelas 57 kg (putri), harus puas dengan raihan medali perunggu setelah kalah dari lawannya masing masing. \"Kami berharap banyak tiga petinju kami di babak final mampu memberikan prestasi terbaiknya dengan raihan medali emas,\" terangnya. Apalagi, dengan dukungan publik tinju Palembang, diharapkan bisa menyokong para petinju Pelatnas berprestasi. \"Hari ini tidak banyak yang datang mendukung anak-anak. Kalau besok kan final, biasanya juga ramai, kami ingin masyarakat bisa memberikan dukungan langsung ke arena,\" tegasnya. Di final, Vinky sudah dinanti petinju Mongolia, Munkh-Erdene Uranchimeg yang notabene jebolan Olimpiade 2012 silam. \"Petinju Mongolia ini juga menjadi cukup kami waspadai, dia andalan Timnas Mongolia, tetapi peluang Vinky masih ada,\" ujarnya. Menjalani pertandingan hampir setiap hari jelas menguras kekuatan para petinju. Tetapi masalah itu tidak dianggap serius oleh tim pelatih Indonesia. Sebab, persiapan fisik sudah dijalani Vinky sejak awal tahun lalu. Bahkan belum lama ini, setelah dipastikan batal ke Kuba, para petinju yang disiapkan untuk SEA Games 2015 nanti itu sudah menjalani pemusatan di pegunungan,\" katanya. Mengenai kegagalan sektor putri, Husni menilai bahwa anak didiknya cukup sulit menghadapi petinju putri Asean, dari Thailand, Vietnam maupun  Filipina. \"Di bagian putri memang belum sesuai harapan, tetapi peta kekuatan di SEA Games sudah kami kantongi, untuk selanjutnya menentukan strategi untuk meraih medali nantinya,\" tandasnya. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait