CIREBON – Pemilihan kuwu (pilwu) Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, kemarin (11/12) berlangsung ricuh. Kericuhan ini dipicu oleh salah seorang warga yang menggunakan hak pilihnya dengan ditemani pacarnya. Bahkan sang pacar tersebut masuk ke arena pemilihan, meski tidak sampai masuk bilik suara.
Hal ini menyulut emosi warga yang ada di lokasi pemilihan. Aksi saling dorong dan teriakan warga dan pendukung masing-masing yang menyaksikan pun tak terelakan. Beruntung, aparat keamanan dari Polsek, Koramil dan Satuan Dalmas Polres Cirebon bisa mengendalikan situasi. Kemudian petugas pun mengamankan perempuan dan sang pacarnya itu untuk dimintai keterangan.
Camat Kapetakan Imam Suberani SIP membenarkan ada kejadian tersebut. Hanya saja ia mengatakan insiden tersebut merupakan kesalahpahaman. “Ini hanya kesalahpahaman. Karena saat itu ada perempuan yang akan menggunakan hak suaranya, namun si perempuan ini didampingi olah pacarnya, dan pacarnya itu ikutan masuk sampai pintu. Dan akhirnya warga pun protes melihat hal ini. Tapi setelah kami jelaskan, akhirnya warga mengerti dan berjalan lancar seperti sediakala lagi,” paparnya.
Pilwu Desa Pegagan Lor ini diikuti empat calon kuwu, yakni Puhadi As Darisa (anggota TNI AD), H Tarudin Abdullah (wiraswasta), Dra Hj Ii Fariyani (wiraswasta), dan Rokhmat (wiraswasta atau mantan Kuwu Desa Pegagan Lor).
Sementara, dalam proses perhitungan yang ditutup pada pukul 14.00 WIB, calon kuwu nomor urut 3 Dra Hj Ii Fariyani meraih suara terbanyak. Ia mendapatkan 1.859 suara. Disusul Rokhmat yang memperoleh 1.387 suara, kemudian H Tarudin Abdullah memperoleh 747 suara dan terakhir Puhadi As Darisa mendapatkan 105 suara. Suara tidak sah sebanyak 749. “Walaupun diguyur hujan namun penghitungan tetap dilakukan sesuai dengan aturan,“ lanjut Camat Imam didampingi Ketua BPD Pegagan Lor, Nanang Kaniti SPdI. (via)