Bimbing Siswa Memilih Perguruan Tinggi

Sabtu 02-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Bimbingan belajar pasca ujian nasional (BPUN) yang digelar di Pondok Pesantren As Shigor Gedongan akan membantu siswa lulusan tingkat SMA untuk meneruskan ke perguruan tinggi favorit. BPUN yang digelar Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan melatih kecerdasan intelektual dan spiritual para siswa. Kadisdik Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar MM di sela-sela acara pembukaan BPUN mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan BPUN tersebut. Karena BPUN sangat membantu siswa lulusan SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi favorit. Menurutnya, anak-anak yang masuk dalam BPUN ini akan dididik kecerdasan spiritual, intelektual dan emosionalnya. Tiga kecerdasan tersebut, dibimbing setiap hari dengan mengerjakan soal-soal pelajaran yang berkaitan dengan persiapan mengikuti ujian di perguruan tinggi. “Untuk spiritualnya bisa saja malam hari suruh tahajud memohon kepada Allah, terus suruh baca AlQuran selama satu bulan. Ada juga olahraganya, ya mungkin lari-larilah jadi sangat seimbang,” katanya. Ketua Pelaksana BPUN, Wahyono kepada Radar mengatakan, BPUN tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya. Menurutnya, BPUN diselenggarakan Yayasan Mata Air Jakarta bekerja sama dengan KBNU Cirebon dan disponsori disdik dan kemenag. Sasarannya adalah pelajar SMA, SMK, dan Aliyah yang akan melanjutkan ke Perguruan tinggi favorit. “Membantu pelajar-pelajar yang mau melanjutkan ke kampus-kampus favorit. Dengan kita menyediakan bahan soal bagi mereka untuk ujian SMPTN, bidik misi dan beasiswa lainnya. Ketika mereka akan melakukan ujian di salah satu perguruan tinggi maka mereka sudah dibekali soal-soal oleh kita,” ujar Wahyono. Menurut Wahyono, pelaksanaan BPUN bagi lulusan SMA ini akan dilaksanakan satu bulan. Para siswa akan dibekali materi-materi yang akan diujikan seperti pengetahuan matematika, IPA, fisika, kimia, bahasa Indonesia. “Selain potensi akademik, kita juga sisipi dengan materi yang lain yaitu keorganisasian, kepemimpinan, serta konsep-konsep diri,” jelasnya. Peserta BPUN ini telah melalui beberapa seleksi yang digelarnya melalui media on line. “Awal yang daftar itu ada 95 anak, kemudian kita seleksi beberapa tahap di disdik, gedung NU dan sekretariat IPNU. Dari seleksi tahap-tahap tersebut kita menghasilkan 45 yang berkompeten untuk mengikuti program ini. selain wilayah tiga Cirebon, peserta juga ada yang dari Brebes dan daerah lainnya,” tuturnya. (den) Deny Hamdani/Radar Cirebon BIMBINGAN BELAJAR: Pembukaan BPUN dihadiri Kadisdik Drs H Asdullah Anwar MM menghadiri pembukaan BPUN di di Pondok Pesantren As Shigor Gedongan, Pangenan, Jumat (1/5).  

Tags :
Kategori :

Terkait