Sulit Ulangi Kejutan

Kamis 07-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Stadium Jakarta v SM Britama Jakarta Stadium Jakarta menjadi buah bibir dalam beberapa hari ini. Kemenangan sensasionalnya atas back-to-back champion NBL Indonesia tersebut, 67-65 (5/5), melambungkan asa tim polesan Andre Yuwadi tersebut. Namun perjalanan yang ditempuh oleh Stadium kali ini, juga tidak akan mudah. Satria Muda Britama Jakarta akan menjadi tembok besar bagi Stadium dalam babak semifinal IndiHome NBL Indonesia  Championship Series 2015, di Hall Basket Senayan, hari ini (7/5). Satria Muda memang sedikit lebih diuntungkan pada laga semifinal kali ini. Selain memiliki waktu istirahat yang lebih baik,  Christian Ronaldo \"Dodo\" Sitepu dkk juga masih memiliki dua nyawa. Dengan sistem double elimination, andaikata kalahpun,  Satria Muda masih memiliki satu kesempatan untuk  membalas dan pintu untuk  melenggang ke babak grand final masih terbuka. Hal tersebut tentu saja berbeda dengan Stadium, yang harus menjalani laga do or die untuk kedua kalinya.  Terlebih setelah berjuang  mati-mati mengalahkan Aspac, kondisi beberapa pemain masih tanda tanya, dan dikhawatirkan tidak bisa turun. Atau bermain namun  tidak dalam berada kondisi fit. Seperti kondisi tangan kanan I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara yang mengalami sprain. Serta Ruslan yang mengalami memar di kaki kanannya. Namun kondisi itu tidak membuat Satria Muda mudah mengalahkan Stadium.Hal itu disadari betul oleh Cokorda Raka Satrya Wibawa, head coach Satria Muda. Apalagi pada pertemuan pertama,  timnya cukup kerepotan dan hanya menang dengan selisih dua poin saja, 61-59 (2/5). Selain itu,saat membungkam  Aspac pada game kedua 59-53(4/5), masih ada kelemahan yang menurutnya harus segera diperbaiki. “Second chance point kami masih kurang dimaksimalkan dengan baik. Selain itu, eksekusi serta finishing kami juga masih belum efektif,\" ungkap Wiwin-sapaan akrab Cokorda Raka Satrya Wibawa. Di sisi lain, Stadium tidak akan melakukan persiapan khusus. Modal utama dalam dua kemenangan terakhir hanyalah bermain lepas, nothing to lose serta tampil ngotot sepanjang laga. Hal itulah yang menurut Andre Yuwadi, headcoach Stadium harus tetap dipertahankan oleh Wijaya Saputra dkk. Secara khusus dirinya berharap agar pemainnya segera melupakan euforia menyingkirkan juara bertahan, Aspac Jakarta.  Sebab hal itu bisa mengurangi fokus mereka untuk menghadapi semifinal malam nanti. Namun yang paling utama, kesempatan untuk merepotkan Satria Muda itu akan terbuka lebar jika timnya sanggup mengimbangi permainan dari big man juara NBL Indonesia di dua musim pertama tersebut. Karena itu,  dirinya berharap baik Valentino Wuwungan atau Ruslan mapu tampil konsisten, karena Satria Muda memiliki stok big man yang sangat beragam. Mulai dari Dodo, Rony Gunawan, Kevin Yonas  Argadiba Sitorus serta Vinton Nolland Surawi. “Karena itu kami harus bisa meredam big man mereka,\" ujar Andre. \"Tapi kami tidak memikirkan menang terlebih dahulu, yang penting anak-anak bisa fight seperti di dua laga sebelumnya,\" imbuhnya. (mid/irr)

Tags :
Kategori :

Terkait