Hauraa Kartu Seluler Basis Syariah

Gandeng XL, Targetkan Satu Juta Pelanggan JAKARTA - PT Hauraa Arzuda Media (HAM) meluncurkan kartu seluler berbasis syariah pertama di Indonesia bernama Hauraa. PT XL Axiata Tbk (XL) mengapresiasi inovasi yang dilakukan HAM. Bekerja sama dengan XL, kartu seluler ini bukan sekadar kartu berkonten Islami yang telah beredar selama ini. Direktur Utama PT HAM, Achmad Bachtiar menjelaskan, target pasar Hauraa adalah umat Islam. Karena penggunanya sebagian besar umat Islam dengan mengedepankan Islamic mobile life style. “Konten full Islami ini merupakan salah satu pencetus pertama di Indonesia,” katanya, saat relaunching Hauraa sekaligus pemberian santunan pada 150 anak yatim piatu di Car Free Day Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (11/12). Bachtiar menerangkan pihaknya ingin memberi warna tersendiri, bukan warning bagi yang lain. Konten berbasis syariah diharapkan mempunyai manfaat lebih bagi masyarakat, bukan sekadar konten asal-asalan, gosip, dan ramalan. “Kita juga bisa menjadikan kartu Hauraa menjadi sarana untuk berdakwah,” ujarnya. Disebutkan, pemerintah sedang menggalakan ekonomi berbasis syariah. Kemunculan kartu perdana Hauraa selain menawarkan konten syariah dalam aplikasinya, juga dapat bersodaqoh dan menerima tausiah dari para ulama. Tahun depan, Hauraa menargetkan satu juta pelanggan untuk satu tahun pertama yang akan di-launching awal tahun depan. Di tahun pertama sekarang, sebenarnya telah ditargetkan 1 juta pelanggan, namun pihaknya berharap bisa melebihi capaian target. Hauraa menggandeng XL untuk development content dan memperkaya jalur distribusi yang terus dibangun. “Guna meningkatkan target, di tahun pertama ini kami akan menyasar tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jakarta, dan Banten,” jelasnya. Hauraa merupakan sarana mobile dalam memperoleh referensi gaya hidup Islami yang dapat dipergunakan untuk telepon, sms, dan akses data murni berbasis syariah. Kartu seluler syariah ini memiliki nilai tambah sesuai nilai-nilai Islami. Bachtiar menegaskan kartu Hauraa menawarkan layanan khas lengkap dengan konten-konten yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat muslim, baik dari sisi religi, maupun gaya hidup modern. “Melalui kartu ini, pelanggan akan mendapatkan konten-konten yang bernilai silaturahmi antara ulama dan jamaahnya, pengembangan wirausaha dan pemberdayaan pengangguran, jaringan ekonomi Islam, penyempurnaan rukun jual beli dalam transaksi dagang, nilai kepedulian sosial serta kemandirian umat, dan tempat ibadah,” paparnya. (ysf)