Tidak Sekadar All Out

Jumat 15-05-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Hari Ini, Indonesia Lawan Taiwan di Piala Sudirman 2015 DONGGUAN - Tim tuan rumah Tiongkok sudah menggenggam satu tiket ke semifinal Piala Sudirman 2015, kemarin (14/5). Tiongkok tinggal menantikan pemenang antara Indonesia melawan Taiwan yang pertandingannya baru berlangsung hari ini di Stadion Dongguan Basketball Center, Dongguan, Tiongkok. Tak ada pilihan bagi Indonesia selain tampil all out untuk memastikan posisi di babak empat besar. Persiapan intensif terus digeber tim Garuda untuk memantapkan performa di Li Yongbo Badminton School kemarin (14/5) siang. Mengingat pada dua laga sebelumnya, Indonesia hanya mampu unggul tipis 3-2 melawan Inggris pada Minggu (13/5) dan Denmark pada Rabu (13/5). “Meski di atas kertas kami masih unggul ketimbang Taiwan, ketika sudah di lapangan semua bisa berubah,” kata Manajer tim Indonesia Rexy Mainaky. Susunan pemain hari ini berbeda ketimbang ketika terjun melawan Denmark. Sektor tunggal putra dan ganda campuran bakal menampilkan skuad seperti di laga perdana melawan Inggris. Yakni, tunggal putra Jonatan Christie dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Dibandingkan Firman Abdul Kholik, Jonatan dianggap lebih cocok untuk menghadapi Hsu Jen Hao. “Jonatan kami pilih lagi untuk turun, karena penampilannya yang baik dan kami perlu pemain yang ada powernya. Kami sudah siap dengan segala kemungkinan, termasuk jika harus tertinggal 1-2 dulu,” kata Rexy. “Yang patut kami waspadai adalah tunggal putra dan putri. Secara peringkat, mereka jauh di atas anak-anak,” ujar Rexy. Di sisi lain, Bellaetrix Manu­putty kembali diturunkan. Kemena­ngannya melawan Line Kjaerdfelf, Rabu (13/5) yang menambah kepercayaan tim pelatih. Rexy mengatakan, gaya permainan Bella yang cepat dan lebih banyak menyerang dianggap mampu untuk menundukkan Tai Tzu Ying. “Siap nggak siap ya harus siap. Untung saja sekarang saya dan teman-teman lain dalam kondisi yang prima. Ya kami hanya bisa meminta dukungan dan doanya supaya kami bisa lolos ke semifinal,” kata Bella. Dari catatan rekor sebelumnya Bella kalah dari Tzu Ying 2-3. Terakhir mereka berhadapan di World Championships 2014. Kala itu Bella kalah 12-21, 14-21. Tzu Ying yang menjadi andalan Taiwan di tunggal putri memang dikenal ti­dak hanya bermain agresif. Teta­pi, menurut Rexy, juga dikom­binasikan dengan kemampuan dropshot yang halus. Di partai lain, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih menjadi andalan ganda putra Indonesia untuk menghadapi Taiwan. Hendra/Ahsan akan menghadapi Tsai Chia Hsin/Lee Sheng Mu. Mereka sudah enam kali berhadapan dan pasangan Indonesia masih memimpin 5-1 dalam rekor pertemuannya. Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii masih dipercaya untuk mencuri poin di sektor ganda putri. Berdasarkan perhitungan di atas kertas, Greysia/Nitya yang berada di peringkat tujuh dunia jauh lebih unggul dari Hsieh Pei Chen/Wu Ti Jung yang berada di peringkat 57 dunia. “Tetapi kami tidak boleh over confidence. Sebab, kondisi di lapangan bisa saja berubah. Saya hanya berharap anak-anak main stabil dan kalau bisa terus menyerang,” ucap Rexy. Di sisi lain, duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali dipercaya untuk turun. Kali ini mereka akan menghadapi Wang Chi Lin/Chen Hsiao Huan. Mengintip kekuatan di atas kertas, Tontowi/Liliyana masih lebih diunggulkan untuk merebut poin. “Saya sih berharap, di laga besok kami bisa semakin solid. Kekalahan ketika melawan Inggris (11/5) menjadi cambuk bagi kami. Jangan sampai terulang seperti itu,” kata owi, sapaan Tontowi. (ady)

Tags :
Kategori :

Terkait