Selesai UN, Ramai-ramai Buat Kartu Kuning

Jumat 22-05-2015,09:11 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI - Usai pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, bukan hanya sibuk mencari kampus atau perguruan tinggi, tetapi juga sibuk untuk mencari kerja. Ratusan pencari kerja yang didominasi pelajar ramai-ramai membuat kartu kuning atau AK 1 di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja setempat, Kamis (21/5). Permohonan pembuatan kartu kuning selalu meningkat setelah pengumuman ujian nasional berlangsung atau pasca lebaran Idul Fitri. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Bambang Sujatmiko mengatakan, peningkatan permohonan kartu kuning pasca UN, mencapai 20 persen. Rata-rata per bulan, Dinsos menerbitkan sebanyak 160 kartu kuning. “Nah kalau pasca UN itu, biasanya meningkat hingga 20 persen,” ungkapnya. Pembuatan kartu kuning digunakan oleh para lulusan SMA untuk mencari kerja sebagai alternatif bagi mereka, selain melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Bagi yang baru lulus SMA, persyaratan cukup mudah dengan menyertakan fotocopy KTP, dan tidak harus menunggu ijazah. Surat Keterangan Lulus pun sudah bisa kita layani,” terangnya. Hal yang sama juga diungkapkan Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Disnaker Kabupaten Cirebon, Slamet Riyadi. Ia menyebutkan, pada hari normal, pihaknya menerbitkan 25-40 kartu kuning. Sedangkan pasca pengumuman ujian nasional, meningkat menjadi 150-160 kartu kuning. “Persyaratan lain untuk mendapatkan kartu kuning itu mereka harus berusia di atas 18 tahun, kalau belum kami tidak akan layani,” terangnya. Dikatakannya, meski dengan jumlah personil yang terbatas, pihaknya berupaya untuk melayani dengan maksimal. Diperkirakan peningkatan permohonan pembuatan kartu kuningan akan ramai hingga beberapa minggu ke depan. “Pembuatan kartu kuning gratis, tidak dipungut biaya. Masa berlakunya selama dua tahun,” terangnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait