Ribuan Petasan Meledak di Pantura

Jumat 22-05-2015,09:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Dari Indramayu, Hendak Dijual ke Purwokerto CIREBON – Warga yang tinggal di jalur pantura Desa Pangenan, Kabupaten Cirebon, dikejutkan dengan suara ledakan, kemarin (21/5). Selidik punya selidik, ternyata suara itu berasal dari ledakan 1200 butir petasan yang dibawa seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba meledak. Peristiwa ini berawal, Kamis sore (21/5), Mulyono (40) warga Purwokerto, Jawa Tengah mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol R 6289 EJ melaju dari arah Cirebon hendak pulang ke Purwokerto dengan membawa 1200 butir atau 12 bal (masing-masing berisi 100 ikat) petasan jenis korek api yang dibelinya dari Desa Lohbener, Kabupaten Indramayu. Namun, sesampainya di TKP, tiba-tiba ribuan petasan tersebut meledak dan mengeluarkan api. Mulyono pun turun dari motornya berupaya memadamkan api. Meski api sempat membesar, tapi tidak sampai menyambar tanki bensin dan ratusan butir petasan lainnya yang berada di sebelah kiri jok belakang motor karena terlebih dahulu berhasil dipadamkan. Tak berlangsung lama, petugas dari Polsek Pangenan mendatangi lokasi dan mengamankan tkp. Guna pemeriksaan lebih lanjut, sepeda motor beserta ratusan butir petasan yang tersisa diamankan petugas ke Mapolsek Pangenan untuk dijadikan barang bukti. “Saya beli petasan itu dari Lohbener, Indramayu. Rencananya mau dijual di kampong halaman saya jelang puasa Ramadan dan Lebaran. Dugaan saya, petasan itu meledak karena terkena panas knalpot motor saya,” terang Mulyono kepada Radar Cirebon, kemarin (21/5). Sementara itu, Kapolsek Pangenan AKP Jufrini SH kepada Radar mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan Mulyono. “Seluruh petasan yang meledak maupun sisa masih utuh sudah kita amankan. Rencana petasan itu kita kita musnahkan dengan cara direndam karena khawatir akan kembali meledak. Korban (Mulyono,red) masih dimintai keterangannya. Saat kejadia dia tidak mengalami luka-luka, hanya motor korban bagian belakang terbakar api,” ujar Jufrini. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait