PSSI Resmi Batalkan Agenda Timnas Senior

Kamis 04-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

  Setelah Tercoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2018 JAKARTA - Agenda pemanggilan 25 pemain untuk mengikuti training center tim nasional senior, resmi dibatalkan oleh PSSI. Itu setelah nama Indonesia sudah tercoret dari daftar peserta Kualifikasi Piala Dunia 2018. Sesuai dengan jadwal, Indonesia harusnya menjalani laga pertama dengan bertandang ke Taiwan, 11 Juni nanti. “Namun, karena posisi Indonesia dalam agenda itu (Kualifikasi Piala Dunia, Red) sudah dihapus, ya secara otomatis agenda timnas juga kami batalkan,\" kata Sefdin Syaifudin, Deputi Sekjend PSSI bidang Tim Nasional itu, saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin (3/6). Menurutnya, pencoretan timnas dari peserta Kualifikasi Piala Dunia tersebut adalah buntut dari sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada PSSI. \"Dan kehilangan kepesertaan kita itu sudah tak bisa ditawar lagi. Meski FIFA akhirnya mencabut sanksi mereka dua hari kemudian,\" jelasnya. Sebelumnya, untuk persiapan ke Kualifikasi Piala Dunia 2018 tersebut, PSSI telah memanggil 25 pemain dari total 114 pemain yang mereka daftarkan. Skuad Garuda-Julukan Timnas- juga berencana mulai menggelar training center di Jakarta pada 31 April lalu. Untuk memaksimalkan performa skuad Garuda, otoritas tertinggi sepak bola nasional itu juga telah menunjuk Pieter Huistra untuk menjadi pelatih sementara untuk Timnas. Pria asal Belanda itu memang hanya dipercayakan untuk dua pertandingan internasional, masing-masing saat bertandang ke Taiwan (11/6) dan menjamu Timnas Irak (16/6). Sementara itu, Diaz Angga bek Persib Bandung yang termasuk salah satu dari 25 pemain yang dipanggil ke Timnas mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Betapa tidak, tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 sejatinya harus menjadi penampilan pertama dia bersama Timnas. “Tapi semuanya batal. Kalau dibilang kecewa, saya juga sangat kecewa,\" ujar Diaz. \"Saya hanya berharap sepak bola negeri kita bisa kembali berjalan normal dan segera terlepas dari sanksi,\" lanjutnya. Selain melawan Taiwan dan Irak, Indonesia juga dijadwalkan melawan Thailand dan Vietnam. Tapi, semua agenda tersebut batal. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait