CINGAMBUL - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Majalengka, mendapat apresiasi luar biasa oleh Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan Lc.
Tidak tanggung-tanggung, gubernur bahkan memberikan penghargaan kepada 4 UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) PNPM-MP dalam kegiatan pameran PNPM-MP di Kecamatan Cingambul, Kamis (15/12).
Gubernur mengakui, perkembangan PNPM di Kabupaten Majalengka sudah semakin baik.
“Sekarang sudah lancar dan bisa menjadi UPK terbaik di Jawa Barat. Komunikasi juga lancar, khususnya dengan para fasilitator,” kata gubernur.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, sejak tahun 2007, alokasi dana PNPM-MP sudah mencapai Rp2,6 triliun skala nasional.
Alokasi itu dipecah menjadi dua bagian, yakni sebesar Rp2,1 triliun dari APBN dan Rp533 miliar dari APBD Provinsi.
“Semuanya telah bermanfaat bagi perekonomian masyarakat sebesar 90 persen di Jawa Barat. Klasifikasinya antara lain Rp695 miliar untuk pemenuhan sarana dan prasarana termasuk infrastruktur serta simpan pinjam mencapai Rp223 miliar,” jelasnya.
Dia menambahkan, pengguliran alokasi dana di antaranya untuk pendidikan sebesar Rp134 miliar dan Rp48 miliar untuk kesehatan.
“Program ini sudah bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat di Jawa Barat. Operasionalnya insya Allah berkelanjutan hingga 2014 mendatang. Alasannya karena peningkatan ekonomi masyarakat signifikan dan pada akhirnya Provinsi Jawa Barat komitmen untuk terus melanjutkan PNPM Mandiri Pedesaan,” ungkapnya.
Lebih jauh Heryawan berharap, masyarakat yang sudah menggunakan usaha-usaha di bidang perekonomian agar terus meningkatkan kinerja.
“Siapa tahu nanti yang berekonomi mikro bisa menjadi pelaku usaha menengah, dan yang pelaku usaha menengah bisa menjadi pengusaha makro 10-15 tahun ke depan,” tuturnya.
Heryawan juga menyinggung peruntukan PNPM bagi dana khusus untuk perempuan yang dinilai lebih bagus dari peruntukan yang lain.
“Selain aman, dana peruntukan khusus perempuan lebih banyak yang sudah berhasil. Sebanyak 80 persen di tahun 2011 ini PNPM-MP untuk perempuan berhasil meningkatkan perekonomian UPK,” terangnya.
Sementara, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemsos RI, Ayip Muklih, membenarkan kalau PNPM Mandiri Pedesaan di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Majalengka mengalami peningkatan signifikan.
Alasannya, pertumbuhan dan perkembangan PNPM Mandiri Pedesaan di Jawa Barat mencapai Rp3 miliar.
Senada diutarakan Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi. Menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka menurun drastis melalui program ini.
Dikatakan Sutrisno, angka kemiskinan Kabupaten Majalengka dari 380.428 jiwa turun menjadi 84.100 jiwa. Angka pengangguran terbuka juga turun dari 7,9 persen menjadi 5,5 persen. (mid)