Tunggal Indonesia Habis

Sabtu 06-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

  Nomor Ganda Jadi Tumpuan JAKARTA - Untuk kesekian kalinya dalam lima tahun terakhir Indonesia tidak akan bisa mengantar wakilnya di partai final Superseries Premier BCA Indonesia Open (BIO) 2015. Dua wakil tunggal putri tuan rumah di babak perempat final kemarin (5/6), Lindaweni Fanetri dan pebulu tangkis non pelatnas Maria Febe Kusumastuti harus kandas ditangan lawannya masing-masing. Lindaweni terlalu sulit untuk mengalahkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon. Intanon akhirnya unggul jauh 21-7, 21-6 dalam waktu 37 menit. Sedangkan Febe yang sudah diatas angin akan memenangkan pertandingan atas Yui Hashimoto harus menahan pil pahit. Febe kalah dalam rubber game 21-16, 16-21, dan 20-22. Febe yang cedera akhirnya mewakilkan sang pelatih dalam wawancara dengan awak media. \"Febe sudah bermasalah di paha kanannya di pertengahan game pertama,\" terang Agus Dwi Santoso, pelatih Febe kepada wartawan pasca pertandingan. Kesulitan yang dialami pebulu tangkis PB Djarum itu pun harus kewalahan dalam menerima variasi serangan Yui. Terbukti dengan langkah Febe dalam mengambil bola netting pun cukup susah. \"Sebenarnya kalau Febe tidak cedera dia bisa bertahan dan selanjutnya menang,\" ungkap Agus. Kans Febe untuk menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinalpun akhirnya buyar. Sementara itu, Lindaweni mengakui bahwa dia sudah melakukan seluruh instruksi pelatihnya. \"Tetapi, dia juga sulit dimatikan,\" katanya. Dalam empat kali pertemuannya menghadapi Intanon, tidak sekalipun pertandingan mampu dimenangkan Linda. Kekalahan juga dirasakan dua tunggal putra pelatnas, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan kalah straight game dari Jan O Jorgensen 13-21, 15-21. Sedangkan Anthony kalah 21-13, 16-21, 15-21. Kendati demikian, di semifinal Indonesia masih bertumpu pada pasangan ganda putra, putri, dan campuran. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang atas wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 21-16, 21-16. Pada pertandingan sebelumnya, ganda putri Gresysia Polii/Nitya Krishinda juga menang stright game 21-15, 23-21 atas unggulan kedua asal Tiongkok Luo Ying/Luo Yu. \"Kami sudah mempersiapkan segalanya sebelum masuk kelapangan,\" kata Greysia dalam konferensi press kemarin. Dia menjelaskan bahwa dukungan suporter yang luar biasa tidak boleh menghilangkan konsentrasi mereka. Dia menjelaskan dalam pertandingan tersebut memang tidak ingin dilepaskan begitu saja. Pada game kedua yang dijalani, \"mereka terus berusaha menerapkan isntruksi pelatih untuk tetap fokus dan menjaga komunikasi dengan baik. Sementara itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di semifinal hari ini. Itu setelah mereka mampu melewati hadangan unggulan kelima asal Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin. \"Tadi (kemarin,Red) kami hanya melakukan penempatan bola dengan tenang. Sehingga mampu mengontrol permainan lawan,\" ungkapnya. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait