Penyebab Belum Diketahui, Uji Lab Masih Berlangsung INDRAMAYU– Semburan lumpur bercampur gas dan air di Blok Gudang dan Cilumbu Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Meskipun demikian, berdasarkan sampel yang telah diambil, semburan tersebut diduga hanya gas rawa yang berasal dari permukaan bumi. Menurut penjelasan Humas Pertamina EP Field Jatibarang, Kikie Muhammad Rijkie, berdasarkan sampel yang diambil, ternyata spesifikasi dari senyawa gas tersebut berbeda dengan gas yang dihasilkan Pertamina. Jadi kemungkinan memang bukan berasal dari sumber gas Pertamina melainkan hanya gas rawa. “Selain spesifikasi berbeda, sumur gas Pertamina juga cukup dalam yaitu antara 1.000-1.500 meter dari permukaan tanah. Sementara untuk sumur yang mengeluarkan gas tadi kedalamannya hanya berkisar 20 meteran,” ujar Kikie, kepada Radar, Jumat (12/6). Meskipun demikian, Kikie juga mengaku akan tetap menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Indramayu dan Dinas Pengelola Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi (DPSDA-Tamben). “Kalau dari hasil penelitian kami memang bukan gas Pertamina. Tapi kami juga tetap menunggu bagaimana hasil pengujian yang dilakukan pihak pemkab Indramayu melalui Dinas PSDA Tamben dan BLH,” jelasnya. Kikie menambahkan, Pertamina telah berusaha responsif terhadap laporan warga terkait semburan lumpur. Bahkan, begitu ada informasi semburan gas di Desa Sukaperena, tim Pertamina langsung turun ke lokasi dan melakukan penelitian. Bahkan tim Pertamina juga ikut mendampingi tim dari BLHD dan Dinas PSDA Tamben saat meninjau langsung ke lapangan. “Kami dari Pertamina EP tentunya sangat respons dengan adanya kejadian seperti ini. Karena dalam setiap kegiatan pengeboran, kami pasti akan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar,” katanya. Seperti diberitakan, warga Desa Sukaperna Kecamatan Tukdana khawatir dengan munculnya semburan air campur lumpur dan menimbulkan bau gas. Bahkan intensitas semburan sempat meningkat, meskipun pada akhirnya mulai berkurang pada Kamis (11/6) lalu. (oet)
Semburan Bukan dari Sumur Pertamina
Sabtu 13-06-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :