Awal Ambisi La Tri

Senin 15-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

  Ekuador vs Bolivia VELPARAISO - Ekuador harus mengakhiri tren empat edisi tidak pernah lolos dari fase grup dalam Copa America. Ambisi itu akan dimulai di Estadio Elias Figueroa, Valparaso pada Selasa pagi nanti WIB. Syaratnya, tim berjuluk La Tri itu harus mengamankan tiga poin dari Bolivia. Kekalahan pada laga perdana atas tuan rumah Cile 0-2 (12/6) harus segera dilupakan. Di sisi histori, Ekuador belum pernah kalah atas Bolivia sepanjang pertemuan kedua negara ini. Mentok, dua tahun silam, keduanya berimbang 1-1 dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Status Bolivia sebagai salah satu batu ganjalan Copa America beberapa edisi terakhir itu tidak perlu dirisaukan. Karena, faktanya Bolivia hanya mampu mengejutkan pada laga awal. Bukan dengan laga kedua. Pada 2011 lalu, setelah menahan Argentina 1-1, mereka tumbang 0-1 atas Uruguay. Peristiwa yang sama bisa saja berulang di depan Ekuador. Beberapa evaluasi dari hasil di Santiago lalu bisa menjadi kuncinya. Minimal, dengan bisa mengalahkan Bolivia, mereka tinggal mencari hasil tidak kalah pada laga pemungkas menghadapi Meksiko (19/6). Tiga terbaik bisa menjadi pencapaian minimalnya. Ekuador masih nirpoin. Salah satu gelandang andalan Ekuador, Christian Noboa tidak mau terlalu jauh berandai-andai. \"Inilah sepak bola. Masih ada dua pertandingan ke depan dan enam poin harus kami rebut. Kami harus tetap menjaga konsistensi,\" ujarnya sebagaimana dikutip dari FourFourTwo. Menurut Noboa, tidak ada yang salah dalam permainan timnya ketika dihentikan Cile di laga pembuka lalu. Buktinya, mereka tetap bisa mempertahankan skor kacamata hingga 60 menit lebih. Gol pembuka Cile pun hanya berasal dari tendangan penalty dari Arturo Vidal pada menit ke-66. Noboa menganggap gol itulah yang menggoyahkan fokusnya. \"Buktinya, Cile tidak bisa menghancurkan kami dengan skor lebih besar, karena kami sudah memperagakan taktikal yang bagus. Bagi saya, kalau tidak ada hukuman penalty itu, saya rasa Cile tidak ada apa-apanya,\" klaimnya. Sementara itu, Bolivia sendiri sudah bertekad untuk melanjutkan statusnya sebagai salah satu tim underdog. Bukan hanya satu angka, tiga angka pun mereka inginkan. Motivasi dari hasil imbang 0-0 dengan Meksiko lalu. \"Kami yakin setelah hasil itu kami semakin berkembang,\" ucap pelatih Bolivia, Mauricio Sorla, kepada ESPN. Secara taktik, Sorla tidak meragukan kemampuan anak asuhnya. Yang menjadi perhatian baginya adalah bagaimana mengembalikan konsitensi fisik pemainnya. \"Recovery-lah yang paling kami tekankan. Agar dua laga tersisa melawan Ekuador dan Cile bisa kami jalani,\" pungkasnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait