Arifin Mengajak Dua Anaknya Liburan Naik Hercules ke Medan KUNINGAN- Korban pesawat Hercules C-130 ternyata ada yang berasal dari Dusun Marga Wardana, Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Mereka adalah Arifin Suharno (55), dan dua anaknya Rusti Arisanti (22), serta Nurhalimah (11). Sariyah (53) seakan tak percaya jika anak dan suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat angkut milik TNI AU tersebut. Menurut rencana, kata Sariyah, keluarganya itu akan kembali Kuningan pada Kamis, hari ini. Sariyah menceritakan, keberangkatan anaknya ke Jakarta untuk liburan. Suaminya bekerja sebagai satpam di Lanud Halim Perdana Kusuma. Saat itu, sang suami mengajak Rusti dan Nurhalimah jalan-jalan naik Hercules ke Medan. “Rencananya liburan ke Medan. Mereka terbang dari Lanud Halim, kemudian pesawatnya jatuh di Medan. Saya sendiri baru tahu jika suami dan anak meninggal hari ini (Rabu, red). Sama sekali gak tahu karena gak ada yang memberitahu,” ujarnya. Sariyah sedikit bisa tenang setelah sekitar pukul 14.30 kemarin mendapat kabar bahwa anggota keluarganya ditemukan dalam kondisi utuh sehigga bisa dikenali. “Tadi (kemarin, red) ada saudara saya yang di Medan memberi kabar kalau jenazah suami dan anak saya sudah ditemukan. Kondisinya masih utuh. Jika sudah dizinkan oleh pihak berwenang akan dibawa ke Cidahu untuk dimakamkan,” ungkapnya. Menurut dia, pihak keluarga sudah menyiapkan lahan pemakaman. “Bapak dan Rusti akan dimakamkan di sini (Cidahu, red). Sedangkan Nurhalimah kemungkinan di Indramayu karena ibunya tinggal di sana. Saya istri pertama, sedangkan yang di Indramayu istri kedua. Jadi ibunya Nurhalimah di Indramayu. Meski berat hati, saya ikhlas dengan musibah ini. Semoga keluarga saya yang menjadi korban mendapat tempat di sisi Allah SWT,” kata Sariyah. DISERAHKAN KE KELUARGA Sementara itu, kloter pertama pengembalian jenazah korban Hercules kepada keluarga berlangsung tadi malam. 15 korban dari prajurit dan seorang korban sipil tiba di lapangan udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta menggunakan dua pesawat CN295 dan satu pesawat Boeing 737. Upacara penghormatan terhadap belasan korban tersebut dipimpin langsung Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi meminta semua masyarakat Indonesia untuk mendoakan seluruh korban kecelakaan boeing. \"Semoga semuanya diterima di sisi Allah, dan diampuni segala dosa-dosanya,\" kata mantan Gubernur Jakarta tersebut. Sementara itu, Kadispenau, Dwi Bagarmanto mengatakan evakuasi terhadap korban sudah selesai dilakukan. Hanya saja, belum semua jenazah yang berhasil dievakuasi dapat diidentifikasi identitasnya. \"Tinggal puing-puingnya saja yang belum dirapihkan sepenuhnya,\" ujar Dwi. Untuk mempermudah proses identifikasi, pihak TNI mengumpulkan semua korban di Rumah sakit Adam malik Medan. Dari semua korban dievakuasi, hanya 90 jenazah saja yang masih utuh. Sedangkan sisanya sudah terpotong-potong bentuk tubuhnya. Oleh karenanya, pihaknya mengutamakan prajurit dalam identifikasi. \"Kalau prajurit masih agak mudah, bisa dilihat pakaian dinasnya, yang sipil ini sulit dikenali,\" imbuhnya. Upacaya penghormatan kemarin merupakan simbol. Pasalnya, pihak TNI memperbolehkan keluarga menjemput langsung korban di rumah sakit. Beberapa korban asal medan sendiri sudah diambil keluarga. Kendati demikian, TNI memastikan akan memberikan santunan kepada semua korban. Dwi juga mengklarifikasi, terkait kesimpangsiuran jumlah korban yang terjadi di masyarakat. Dia memastikan, total korban dalam insiden tersebut sejumlah 129 orang. Terdiri dari 12 krew pesawat, 110 anggota TNI dan keluarga, serta 7 orang warga yang tertimbun pesawat. Sementara terkait pemakaman, pihak TNI menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga. (mus/jpnn)
3 Warga Kuningan Jadi Korban
Kamis 02-07-2015,07:41 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :