Dua Emas Terlalu Berat

Kamis 09-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Target PBSI di Olimpiade Rio de Janeiro JAKARTA - Bulu tangkis menjadi andalan mendulang emas di Olimpaide 2016 Rio de Janeiro. Tak tanggung-tanggung, dua emas dibebankan kepada PP PBSI oleh Satlak Prima dan Kemenpora. Induk organisasi bulu tangkis tertinggi Indonesia itu diharapkan bisa menyamai raihan di Olimpiade 1992 Barcelona lalu. Melihat tren dalam tiga multieven terakhir, SEA Games XXVII/2013, Asian Games XVII/2014, dan SEA Games XXVIII/2015, PP PBSI selalu bisa memenuhi target tersebut. Akan tetapi gengsi Olimpiade yang tinggi membuat semuanya mati-matian di Brasil mendatang. Manajer operasional pelatnas PP PBSI Lius Pongoh kemarin (8/7) mengatakan di Olimpiade 2012 London lalu Indonesia gagal meraih emas dan meneruskan tradisi podium. Artinya tahun depan PP PBSI bertugas mengejar, bukan mempertahankan. \"Kalau boleh jujur materi yang kita harapkan di Olimpiade 2016 ini sama dengan Olimpaide 2012 lalu. Sehingga peta persaingan ya itu-itu saja. Kita lihat nanti buat kejuaraan dunia di Jakarta untuk perkembangan terkini,\" sebut Lius. Soal target dua emas, Lius berkata incaran yang berat. Sebab selain faktor usia para pemain yang sudah berkepala tiga di 2016, Liliyana Natsir 31 tahun dan Hendra Setiawan 32 tahun, lawan sudah menyiapkan banyak strategi buat menjinakkan nomor andalan Indonesia. Akan tetapi dalam kacamata Lius, banyak terobosan yang dilakukan untuk mempersiapkan diri di Olimpiade 2016. Misalnya penambahan jumlah pelatih fisik dari satu menjadi empat. Lalu juga ada kelas psikologi secara rutin. \"Dari kegagalan di 2012 kita belajar lebih banyak. Persiapan lebih matang, lalu mengembangkan pemain muda juga lebih intensif. Sport science lantas kita perbanyak. Semua hal kita usahakan,\" sebut mantan pemain PB Djarum Kudus itu. Di sisi lain, koordinator cabang olahraga (cabor) permainan Satlak Prima Mimi Irawan menilai dua emas yang jadi tanggungan bulu tangkis disebabkan cabor lain belum bisa mendekati level prestasi di Olimpiade. Angkat besi menjadi satu-satunya cabor yang konsisten berkontribusi medali dalam dua edisi Olimpaide terakhir. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait