Keluar Cipali Macet Parah

Sabtu 11-07-2015,11:58 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Terjadi sejak Pukul 23.00  CIREBON- Antrean kendaraan di exit tol Cipali, tepatnya di wilayah Kempek, Palimanan, Kabupaten Cirebon, tadi malam cukup panjang. Penyebabnya, naiknya volume kendaraan yang dimulai sekitar pukul 23.00. Hingga Sabtu dini hari (11/7) pukul 02.00 antrean kendaraan masih panjang. Padahal tadi malam 8 pintu sudah dioperasikan. Salah satu penyebabnya karena singkatnya jarak tempu Jakarta-Cirebon, sementara pintu yang tersedia hanya 8. Pantauan Radar, macet tersebut langsung dimanfaatkan warga setempat untuk menggelar dagangan di sepanjang tol di bawah jembatan layang Desa Kempek. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon Iis Krisnandar mengatakan arus mudik lebaran di H-7 masih bisa dikategorikan lancar. Meski diakui sudah terdapat penambahan volume kendaraan namun hal itu belum secara signifikan dan menyebabkan antrean kendaraan. \"Alhamdulillah di pelaksanaan arus mudik H-7 ini semuanya berjalan dengan baik. Memang sudah ada peningkatan jumlah kendaraan, namun masih belum banyak sehingga arus lalu lintas masih lancar,\" jelasnya, kemarin. Iis memprediksi, lonjakan volume kendaraan akan mulai terjadi hari ini. Mengingat hari ini merupakan akhir pekan sehingga sangat memungkinkan bagi para pemudik untuk pulang kampung. \"Lonjakan yang signifikan kemungkinan terjadi besok (hari ini, red) hingga lusa (Minggu, red). Puncak arus mudik sendiri kita prediksikan Minggu,\" jelasnya. Untuk itu, jelas dia, Dishub menyebar 129 personel di 8 pos yang tersebar di Kabupaten Cirebon. Dirinya pun meminta pada para pemudik untuk memperhatikan keselamatan berlalu lintas. Ketersediaan rest area ataupun warung-warung dadakan di sepanjang jalan diharapkan bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. \"Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam arus mudik 2015 ini. Untuk para pemudik saya minta untuk berhati-hati dan bisa memanfaatkan rest area dengan baik,\" jelasnya. Sementara itu pantauan Radar, peningkatan volume kendaraan juga sudah nampak di Tol Palikanci. Namun hal itu belum membuat adanya antrean kendaraan di pintu tol. Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Palikanci memprediksi akan ada kenaikan volume lalu lintas sekitar 27,25 persen dari volume lalu lintas tahun 2014. Berdasarkan data tahun lalu, volume lalu lintas pada H-1 hingga H-7 sebanyak 354.509. Sementara tahun ini, Jasa Marga memprediksi kenaikan volume kendaraan menjadi 451.111. Itu terjadi karena sudah dioperasionalkannya tol Cikopo-Paliman (Cipali) sejak Juni lalu. General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Palikanci, Teddy Rosady mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan diri menghadapi arus mudik dan balik sejak hampir dua bulan lalu. Persiapan yang dilakukan meliputi perbaikan jalan tol dan alternatif, hingga kesiapan sarana prasarana dan petugas. Penambahan volume kendaraan karena beroperasinya Tol Cipali pun sudah diprediksi. Berbagai langkah antisipasi pun sudah dipersiapkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Palikanci. “Bila tahun lalu kendaraan dari Cikampek terhambat di pantura, kini dengan dibuka Cipali, para pengendara bisa dengan cepat sampai di Cirebon dan jelas ini akan terjadi penumpukan di Palikanci,” ujarnya. Maka dari itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Palikanci, kata dia, akan mengubah mekanisme transaksi di gerbang tol. Bila sebelumnya pengendara harus membayar tol di dua gerbang tol yakni Plumbon dan Ciperna, nantinya para pemudik hanya harus membayar di gerbang tol Ciperna. Sementara saat arus balik, para pemudik hanya melakukan pembayaran di gerbang tol Plumbon. “Jadi pembayaran hanya dilakukan satu kali dengan tarif yang dijumlahkan. Ini dilakukan untuk meminimalisasi antrean kendaraan,” jelasnya. Selain itu, Teddy menjelaskan, pihaknya akan menambah jumlah titik transaksi. Bila sebelumnya Jasa Marga hanya memberlakukan 5 titik transaksi lewat gardu reguler, kini bertambah menjadi 23 titik transaksi. Dengan rincian 9 gardu reguler, 7 gardu tendem dan 7 petugas jemput transaksi. Hal tersebut diharapkan bisa menekan antrean kendaraan di gerbang tol. “Mudah-mudahan ini bisa diantisipasi. Dan ini semua berlaku pada H-7 atau tanggal 10 Juli. Kalau memang sudah tidak bisa diantisipasi, nanti kendaraan lain akan kita alihkan ke jalur alternatif menuju pantura,” jelasnya. Sementara itu, pantauan di Tol Cipali masih terlihat lengang. “H-7 (kemarin) pengendara roda empat yang menggunakan tol masih sedikit. Kendaraan roda empat tidak terlalu memadati area pintu tol,” kata salah satu petugas patroli Tol Palimanan, Rokhmin, saat dihubungi melalui telepon selulernya. Dikatakan, saat malam hari kendaraan masih sekitar 70 persen, sementara siang hari antara 40-50 persen. Dia memperkirakan volume kendaraan akan meningkat mulai hari ini hingga Minggu (12/7). Sementara Kasatlantas Polres Cirebon AKP Erwinsyah memprediksi arus mudik di jalur pantuta tahun ini lebih didominasi pengendara roda dua. Pengguna kendaraan roda empat, baik kendaraan pribadi maupun umum, akan bergeser menggunakan Tol Cipali. “Yang pasti hari ini (kemarin) arus mudik masih terlihat lengang, baik di jalan pantura maupun di jalur tol. Padatnya kemungkinan terjadi besok (hari ini, red) ataupun lusa (Minggu, red),” ujarnya. (kmg/arn)

Tags :
Kategori :

Terkait