Klinsi Ingin Sempurna

Senin 13-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

 

PANAMA V AMERIKA SERIKAT

KANSAS - Misi selesai. Amerika Serikat sudah memastikan lolos ke babak berikutnya di ajang Gold Cup (Piala Emas) setelah mengantongi dua kemenangan dalam dua laga grup melawan Honduras dan Haiti. Namun pelatih Jurgen Klinsmann ingin timnya tetap bermain serius saat menghadapi Panama pada laga terakhir Grup A, Selasa (14/7) pagi nanti. Kemenangan teranyar Amerika Serikat diraih dari Haiti dengan skor tipis 1-0. Dengan hasil itu, The Yanks kini memuncaki klasemen Grup A dengan nilai enam sekaligus memastikan lolos ke perempat final. Tapi Klinsmann ingin timnya lolos dengan status sebagai juara grup. Karena itu, dia menargetkan tiga poin saat menghadapi Panama nanti. ”Tujuan kami adalah untuk memastikan ritme permainan, bermain untuk tiga poin dan finis sebagai juara grup. Kami akan menampilkan permainan yang indah, terus membangun kepercayaan diri dan memantapkan semua elemen, meningkatkan kualitas permainan. Senang rasanya mengetahui kami di posisi teratas, tapi itu tidak membuat kami melambat. Justru sebaliknya, kami harus meningkatkan performa,” ujar Klinsmann mengomentar laga terakhir melawan Panama. Ya, perjalanan Amerika di penyisihan grup memang terkesan mulus. Mereka mampu mengalahkan lawan-lawannya. Namun, di balik itu, ada kritik yang diarahkan kepada Klinsmann. Pelatih asal Jerman ini dianggap terlalu sering melakukan eksperimentasi permainan, terutama di lini pertahanan. Hal itu terbukti dari keputusan Klinsmann pada laga pertama melawan Honduras dan laga kedua melawan Haiti. Melawan Honduras, Klinsmann menurunkan empat bek yakni Fabian Johnson, John Brooks, Ventura Alvarado dan Timothy Chandler. Namun dia merombak total susunan itu saat menghadapi Haiti. Keempatnya tidak dimainkan diganti oleh Gregory Garza, Tim Ream, Omar Gonzalez dan Brad Evans. ”Selama Anda tidak kebobolan, maka barisan belakang pasti bermain bagus. Sangat penting untuk melihat para pemain dan memberikan mereka kesempatan. Saat ini, kami akan duduk dan menyaksikan lagi rekaman pertandingan untuk memutuskan apa yang baik dan tidak,” ujar Klinsmann. Benar, hasilnya memang tidak mengecewakan. Amerika Serikat berhasil memenangkan dua laga itu. Namun sangat beresiko jika Klinsmann tetap melakukan eksperimen di tengah turnamen. Turnamen bukan ajang eksperimen. Jika dilanjutkan, Amerika bisa saja gagal memenuhi ambisinya mempertahankan trofi Piala Emas. Bagi Panama sendiri, laga kontra Amerika Serikat nanti bisa menjadi peluang untuk mengikluti jejak Amerika lolos ke perempat final. Panama saat ini menghuni peringkat dua dengan meraih dua poin dari dua laga. Jika menang dari Amerika, Panama akan mengoleksi lima poin dan dipastikan tak mungkin dikejar oleh Haiti dan Honduras. (ish)   PERKIRAAN PEMAIN Panama (3-4-3): 22 Escober; 5 Henry Figueroa, 23 Palacios, 3 Maynor Figueroa; 2 Crisanto, 20 Claros, 6 Acosta, 24 Beckeles; 7 Discua, 9 Lozano, 17 Najar Pelatih: Jorge Luis Pinto   Amerika Serikat (4-3-3): 1 Guzan; 16 Evans, 3 Gonzalez, 15 Ream, 14 Garza; 19 Zusi, 4 Bradley, 10 Diskerud; 9 Johannson, 8 Dempsey, 17 Altidore Pelatih: Jurgen Klinsmann Stadion: Sporting Park      
Tags :
Kategori :

Terkait