PRSI Jajaki Program Beasiswa

Selasa 21-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jakarta - Hasil buruk di SEA Games 2015 membuat PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) memutar otak untuk melakukan pembinaan berkelanjutan. Salah satu yang mereka lakukan adalah menjajaki kerjasama dengan Kementerian Keuangan dalam program LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Program LPDP Kemenkeu yang sudah ada sejak tahun 2013 merupakan program yang memberikan beasiswa bagi Warga Negara Indonesia berkuliah di sejumlah universitas favorit dalam dan luar negeri. Ini penting mengingat dana yang diberikan pemerintah untuk pembinaan terbatas, sehingga bagus jika bisa memanfaatkaan dari sumber kementerian lain. \"Sebenarnya usulan ini sudah pernah kami sounding dengan Kemenkeu tapi dalam pertemuan informal. Hari ini adalah pertemuan resminya dan kami harap kerjasama ini bisa berlangsung. Karena pemerintahan sebelumnya kan pernah ada program student atlet waktu eranya Lukman Niode dan Wisnu Wardhana. Itu cukup berhasil. Makanya kami ingin menjajaki lagi dengan mencari celah di program LPDP Kemenkeu ini,\" kata Ketua Umum PB PRSI Sandiaga Uno di Kantor Direktorat Jendral Pajak, Jakarta. Adapun negara-negara yang menjadi sasaran PRSI untuk mengirim atletnya menimba ilmu adalah Amerika dan Australia, serta China untuk cabang loncat indah dan polo air. Negara- negara itu dianggap paling kuat cabang akuatiknya. Di samping jumlah mereka memiliki kompetisi yang hampir setiap pekan digelar. \"Program di sana kami sebut sebagai student athlete, jadi selain menimba ilmu, mereka juga mendapatkan program latihan yang baik dari universitasnya untuk meningkatkan perfoma,\" kata Sandiaga. Dengan program student athlete ini diharapkan tim renang Indonesia bisa kembali menjadi ratu dan raja di kolam renang. \"Saya itu waktu di OCBC Aquatic di Singapura kemarin sangat sedih karena hampir setiap hari tidak ada medali emas. Padahal sebelumnya emas selalu di tangan. Makanya saya harap ke depan renang Indonesia bisa menjadi primadona di SEA Games 2019 itu yang paling dekat untuk memberi sumbangsih atas program ini,\" katanya. Mantan perenang nasional, Lukman Niode dan Wisnu Wardhana, menyambut positif inisiatif PB PRSI untuk wacana kerjasa sama beasiswa tersebut. Apalagi melihat dari kondisi lingkungan Indonesia yang belum tersistem dengan baik. \"Mindset itu bisa dibentuk kalau lingkungannya menunjang. Tapi di Indonesia memang tidak ada. Sistem Indonesia tidak mencapai ke sana makanya kita harus mencangkok program dari negara lain,\" kata Lukman. Sementara itu Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo mengatakan program LPDP ini sudah ada sejak tahun 2013 dan sudah ada sejumlah atlet yang mengikuti program beasiswa tersebut. \"Ada pemain basket Cokorda Raka Satria Wibawa (pelatih Satria‎ Muda), karate, dan silat juga ada. Ini program sepanjang tahun dengan periode wawancara setahun empat kali,\" kata Eko. (net/dtc)

Tags :
Kategori :

Terkait