CIREBON - Satu per satu korban longsor galian tambang di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ditemukan. Setelah pada 29 Juli lalu jasad Edo berhasil ditemukan dan dievakuasi, kini giliran jasad M Rohan alias Rehan ditemukan, kemarin (8/8). Jasad ditemukan oleh operator ekskavator, Opik (28) sekitar pukul 08.30 WIB. Kala itu, Opik sedang melakukan proses pengangkutan batu. Curiga dengan beberapa bebatuan yang akan diangkutnya, Opik pun akhirnya melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian. Dan benar saja, bebatuan itu adalah tulang belulang berbalut baju yang diduga merupakan jasad Rehan. Setelah dievakuasi, jasad Rehan pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati untuk diidentifikasi. Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan satu buah handphone Lenovo berwarna hitam, dompet yang berisikan identitas, uang tunai Rp27 ribu, berbagai kartu, STNK dan sebuah tas cokelat. Dalam tas tersebut terdapat empat ikat uang tunai dan satu blackberry Gemini. Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kapolsek Dukupuntang, AKP Sudarman mengatakan, penemuan jasad Rehan berjarak sekitar 7 meter dari lokasi penemuan jasad Edo beberapa hari lalu. Dengan ditemukannya jasad Rehan ini, kata Sudarman, maka tinggal satu korban lagi yang tertimbun longsoran galian C, yaitu Samsul Bahri. “Bila dilihat dari kartu identitas yang ditemukan, korban bernama M Rohman alias Rehan,” ujarnya. Sudarman membeberkan, jasad Rehan ditemukan sudah tertimbun sedalam dua meter dari titik nol galian. Artinya, kemungkinan jasad lain yang masih belum ditemukan ini tertanam cukup dalam. “Karena dari ketinggian nol saat kejadian, ternyata korban sudah tertimbun dua meter ke dalam. Sehingga kita melakukan penggalian ke dalam,” jelasnya. Pencarian pun, diakui Sudarman, terus dilakukan. Dirinya pun berharap jasad Samsul Bahri bisa segera ditemukan. “Pencarian akan kita teruskan hingga jasad lainnya ditemukan,” tukasnya. (kmg)
Kategori :