Jatah Giliran Air Tidak Dapat Mengairi Seluruh Sawah Jatibarang - Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan krisis air semakin meluas. Petani harus berjuang mencari sumber air demi mengairi sawahnya agar tidak mengalami gagal panen. Bahkan, para petani di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu terpaksa menggunakan air rembesan yang dikumpulkan dalam satu lubang untuk mengairi sawah. Ini dilakukan petani karena jatah giliran air yang diterima tidak dapat untuk mengairi seluruh sawah. Pantauan Radar Indramayu di sepanjang sungai Sindupraja Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, terlihat beberapa mesin pompa air yang siap digunakan ketika tiba waktu giliran pembagian air. Meski ada beberapa petani yang sabar menunggu giliran pembagian air, banyak pula petani yang kecewa dan kesal. Karena waktu giliran pembagian air terlalu lama, petani yang tidak sabar langsung menyedot air rembesan yang sudah disiapkan atau ditampung dalam lubang buatan dengan menggunakan mesin pompa menggunakan untuk mengairi sawah. “kami hanya selalu berusaha, agar sawah tidak mengalami kekeringan. U ntuk itu setiap hari kami buat lubang untuk menampung sisa-sisa air dari rembesan pintu air yang tertutup. Dengan cara ini, kami sedikit terbantu masih mendapatkan air untuk mengairi sawah,” tutur Karyono (50) petani asal Desa Sleman, Kecamatan Sliyeg, pada Radar Indramayu. Sementara itu, Radi (48) petani lainnya mengatakan, dirinya sangat menyayangkan dengan pembagian air yang terkadang sering berubah jadwal. Apalagi hanya sehari dalam seminggu itupun harus berebut dengan petani lain. Karena keterbatasan waktu giliran dan banyaknya desa yang memakai mesin pompa untuk mengairi sawah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh petani di Desa Sleman. “Karena waktu pembagian yang hanya sehari, sehingga masih banyak sawah yang belum terairi. Kami berharap kepada Pemkab Indramayu, jatah pembagaian air ditambah waktunya, agar seluruh sawah petani dapat terairi semua,” katanya. (oni)
Petani Gunakan Air Rembesan
Minggu 09-08-2015,20:36 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :