Bupati Terima Penghargaan Presiden

Rabu 12-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Raih Anugerah Kabupaten Layak Anak (KLA) KUNINGAN - Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8), menjadi sejarah bagi Kabupaten Kuningan. Atas penilaian menyeluruh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kabupaten Kuningan terpilih sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Anugerah KLA diberikan langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda MAP di sela peringatan HAN. KLA diberikan karena Utje dianggap telah mampu mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, keluarga, dan dunia usaha secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Tentu melalui kebijakan, program, dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak sehingga layak mendapat penghargaan KLA tahun 2015.  “Alhamdulillah,” ucap Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kuningan, Hj Poppy N Puspitasari MSi kepada Radar. Menurut Poppy, penghargaan KLA bagi bupati sangat layak. Sebab, dari sisi kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak, Pemkab Kuningan telah menggulirkan 13 Peraturan Daerah (Perda). Perda kemudian didukung dengan Peraturan Bupati (Perbup) sebanyak delapan buah. “Ditambah ada Keputusan Bupati sebanyak sembilan buah, dan enam buah peraturan/keputusan yang dikeluarkan oleh BKBPP Kuningan,” imbuhnya. Utje menegaskan bahwa keberhasilan pemkab meraih penghargaan KLA tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan stake holder yang terus mendukung realisasi kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan Pemkab Kuningan. “Ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam upaya pembangunan di segala bidang. Terutama pembangunan sesuai dengan visi misi Mandiri, Agamis, dan Sejahtera,” tandas bupati. Kata Utje, keberhasilan ini juga merupakan bentuk komitmen pemkab melalui instansi terkait yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak. Sehingga perempuan dan anak terhindar dari tindak kekerasan. Sosialisasi terhadap perlindungan perempuan dan anak, janji Utje, akan terus digencarkan. Bahkan telah diprogramkan untuk masuk ke sekolah-sekolah. Tujuannya, agar para siswa di sekolah bukan hanya belajar, tetapi bisa menjadikan sekolah yang ramah. Baik melalui kegiatan olahraga, kesenian dan lain-lain. Sehingga terwujud sekolah ramah. ”Seluruh elemen masyarakat juga harus bisa bekerja sama dengan instansi terkait guna menekan angka kekerasan perempuan dan anak. Ini agar anugerah Kuningan sebagai KLA terus berkembang positif,” harapnya. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait