Berhenti Komunikasi dengan Pacar

Sabtu 15-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KIRANA  Larasati (27) berhenti berkomunikasi dengan pacarnya. Bukan karena ada masalah, tapi karena Kirana sedang memasuki masa pingitan jelang menikah. Awalnya, Kirana dan kekasihnya, Tama Gandjar, dipingit selama 40 hari sebelum bertemu di hari pernikahan pada 22 Agustus mendatang. Tujuannya, keduanya bisa saling pangling saat bertemu di hadapan penghulu nanti. Namun, rencana tersebut batal. “Tensinya lagi tinggi. Jadi, orang tua minta kita ketemu aja dulu. Pacaran-pacaran dulu biar lebih santai,” kata Kirana ketika ditemui di Jakarta Convention Center kemarin (14/8). Memasuki masa pingitan, Kirana dan Tama yang bekerja sebagai general manager OZ Radio itu memutus komunikasi secara total. Di Path, mereka memilih saling unshared. Di WhatsApp, mereka saling memblokir nomor telepon masing-masing. Begitu juga di Instagram, keduanya saling unfollow. SMS dan telepon pun sudah pasti terlarang. Kirana yakin awalnya bisa melalui masa pingitan tanpa masalah. Namun, rasa rindu pada kekasihnya mulai menjalar di tengah jalan. “Ternyata kangen juga. Akhirnya, kami memutuskan saling mengirim surat. Jadi, aku tulis surat, terus suratnya difoto dan dikirim ke adik calon suamiku,” cerita gadis kelahiran Jakarta, 29 Agustus 1987, itu sambil tersipu. Dengan waktu yang tinggal menghitung hari, persiapan pun sudah dirampungkan. Kirana dan Tama hanya tinggal menunggu tibanya hari H. Konsep besar pun siap dihelat. Bertempat di Gedong Putih di kawasan Bandung Utara, Kirana dan Tama akan mengucap janji pernikahan dengan konsep semi-outdoor. Persiapan lain yang mendapat perhatian lebih dari Kirana dan Tama adalah cincin pernikahan. Cincin yang menjadi simbol dan pengikat cinta seharusnya penuh makna. Untuk cincin pernikahan, Kirana mantap memilih cincin dengan motif parang kusumo. Menurut dia, motif tersebut mempunyai makna mendalam. “Parang kusumo bermakna bahwa kebahagiaan hidup lahir batin tidak bisa dicapai dengan cara instan. Penuh perjuangan. Ini juga menjadi doa yang akan terus menyertai kami berdua,” tutur Kirana. Setelah menikah nanti, Kirana berencana menetap di Bandung bersama suami. Namun, pekerjaannya di dunia hiburan tetap dijalankan. Bedanya, Kirana lebih selektif memilih pekerjaan. Job dengan intensitas bekerja luar biasa seperti sinetron stripping untuk sementara di-blacklist. “Aku kan masih ingin pacaran sama suamiku nanti. Jadi membatasi pekerjaan. Semua tawaran juga harus dilaporkan dan mendapat persetujuan suami dulu. Enggak bisa seenaknya,” ungkapnya. Soal momongan, Kirana dan Tama tidak akan menunda-nunda. Jika cepat diberi keturunan, mereka akan sangat bahagia. Apalagi, kehadiran momongan itu merupakan cucu pertama yang kehadirannya ditunggu-tunggu keluarga besar. (and/c15/jan)

Tags :
Kategori :

Terkait