KUNINGAN - Harapan besar diberikan PT East West Seed kepada para petani Kabupaten Kuningan. Hasil demplotnya di area seluas 1.400 meter persegi milik UPTD Dinas Bina Marga Kadugede di Desa Bayuning, petani berhasil memetik beragam buah sayuran secara optimal dalam acara Panen Raya Mini Expo, Rabu (19/8). Tidak kurang dari 13 jenis varietas F1 tertanam tumbuh subur, meskipun dalam kondisi tanah kering. Ke-13 varietas F1 itu, di antaranya kubis sehati, bunga kol mona, mentimun zatavy, kacang panjang kanton tavi, tomat betavila, cabai rawait pelita 8, cabai keriting laba, cabai besar gandewa, terong lalab jeno, terong laguna, pakcoy nauli, labu kusuma dan labu madu. Hasil itu pun membuat bangga Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda. Bersama petani, orang nomor satu di Kota Kuda itu juga ikut memetik buah sayuran dari varietas PT East West Seed. Ikut hadir Camat Kadugede Yanuar Suyono, Kepala Desa Bayuning H Edi Supriadi, Senior Produk Manajer PT East West Seed Indonesia H Wakrimin, dan Produk Promotor Ciayumajakuning, Maryoto. Ketua Panitia Panen Raya Mini Expo, H Asep Saepudin mengakui keunggulan varietas sayuran dalam demplot ini lain daripada yang lain. Meski kondisi cuaca tidak mendukung dan minim air, varietas ini terus berupaya menghasilkan yang terbaik. “Seperti kita lihat sekarang, beragam tanaman palawija mampu tumbuh subur dengan kualitas sayuran terbaik,” tandasnya. Mini Expo sendiri sengaja untuk memotivasi petani bercocok tanam palawija. Di samping menambah pengetahuan dan teknologi cara pola tanam dengan sentuhan teknologi. Sehingga ke depan petani bisa meningkatkan dan menambah pendapatan petani. Menurut kepala UPTD Bina Marga Kadugede ini, Mini Expo sepenuhnya dibiayai oleh PT East West Seed Indonesia sebagai perusahaan benih cap tanah merah serta dibantu oleh Kelompok Tani Pajar Wijaya dari Desa Seda. “Kami ucapkan terima kasih kepada perusahaan cap tanah merah yang telah mensuport baik melalui saint dan teknologi. Sehingga panen raya bisa berhasil,” ucapnya. Utje menyatakan bahwa pembangunan pertanian merupakan salah satu prioritas dari sembilan agenda Presiden Joko Widodo tahun 2015 hingga 2019 di dalam kemasan Nawacita. Di antaranya tersirat dalam agenda keenam dan ketujuh. Yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. “Ini untuk target perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” katanya. Diakui bupati, keberadaan demplot tanaman sayuran oleh petani bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia sebagai perusahaan benih cap tanah merah, dapat menghasilkan sayuran terbaik. Meskipun ditanam di atas luas lahan demplot 1.400 meter persegi dengan 13 komoditi tanaman sayuran. Bupati kemudian berharap, demplot ini tidak berhenti sampai di sini. Tetapi terus melakukan sosialisasi, fasilitas dan kerjasama dengan para petani sayuran di wilayah lain. Utamanya dalam penggunaan benih bermutu. “Kepada para petani agar bisa meniru, mencontoh, dan mengadopsi sistem budidaya sayuran dengan sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, produksi sayuran selain dapat memenuhi kebutuhan sendiri juga mampu berkontribusi di wilayah regional dan nasional,” pungkasnya. (tat)
13 Varietas F1 Panen Optimal
Kamis 20-08-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :