Ada Pawon Bogana di Keraton Kacirebonan

Kamis 20-08-2015,15:35 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Disajikan Malam Hari, Menunya Khas Keraton Pernah mencicipi Nasi Bogana? Apabila belum, tak ada salahnya untuk mencoba. Menu Nasi Bogana merupakan makanan khas keraton, yang kini dikemas dalam bentuk Pawon Bogana. Ide ini digagas untuk menarik wisatawan Keraton Kacirebonan dan memadukannya dengan wisata kuliner. JAMAL SUTEJA, Pekalipan PEMBANGUNAN infrastruktur transportasi memudahkan aksesbilitas wisatawan ke Kota Cirebon, membuat Sultan Kacirebonan Abdul Ghani tak mau tinggal diam. Ia membuat gagasan pawon bogana. Sebuah konsep wisata kuliner yang tidak hanya sekadar untuk tujuan profit, tetapi untuk mendukung dan menarik wisatawan ke Keraton Kacirebonan. Menurut Sultan, pawon bogana sendiri sudah beroperasi dua minggu belakangan ini. Jam buka biasanya bada magrib pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. \"Sengaja karena pada siang hari banyak pengunjung dan wisatawan ke keraton. Jadi konsep kita, bagaimana cara wisatawan bisa menikmati keraton pada malam hari sebagai tempat nongkrong sekaligus mengenal cagar budaya,\" jelasnya kepada Radar, Rabu (19/8). Tentu saja, karena baru awal beroperasi masih ada hal yang harus dibenahi ke depan, terutama untuk lampu penerangan. Namun demikian, walaupun baru dibuka, sudah banyak masyarakat yang berkunjung ketika melihat ada pawon bogana di depan Keraton Kacirebonan. Memang, untuk menikmati kuliner khas keraton, pengunjung disediakan bangku di depan halaman keraton dan juga lesehan. Sultan menyebutkan, ke depan secara bertahap pihaknya akan terus mengembangkan wisata di Keraton Kacirebonan. Pawon Bogana merupakan salah satunya. Diharapkan ini bisa menarik jumlah wisatawan ke Cirebon. \"Di samping juga kita nantinya dari hasil ini, bisa untuk menambah biaya operasional keraton,\" jelasnya. Uniknya, menu nasi bogana ternyata disukai wisatawan keturunan tionghoa. Baru beberapa hari dibuka, banyak warga keturunan tionghoa datang ke keraton untuk mencicipi nasi bogana. \"Kalau ini berjalan lancar, kita ingin juga ada penampilan seni dan musik tradisional di malam hari untuk mengiringi pengunjung menikmati kuliner keraton,\" jelas Sultan. Sultan menjelaskan, Nasi Bogana itu pada awalnya berarti sebagai nasi seadanya. Makanan ini diracik dengan aneka ragam bumbu seperti kelapa, kunyit, tahu, telur, daging ayam, dan bumbu rempah-rempah lainnya. \"Lebih condong seperti nasi kuning tapi dengan bubuk kelapa. Kunyit juga berkhasiat untuk menghangatkan tubuh,\" sebutnya. Nasi Bogana juga biasanya selalu dihidangkan saat acara tradisi suraan, rajaban, dan syabanan. \"Dengan hadirnya ini, masyarakat jadi tahu, sehingga kuliner keraton ini tidak punah,\" kata Sultan. Tidak menutup kemungkinan, selain menu nasi bogana, akan hadir juga menu tradisional Cirebon lainnya. Seperti empal gentong, tahu gejrot, sega bancakan dan lainnya. \"Kita pelan-pelan saja. Saat ini hanya bisa manual saja, ke depan mudah-mudahan bisa profesional,\" ucapnya. Menurut Sultan, denyut wisata di Kota Cirebon sebenarnya sudah terasa. Hal ini bisa dilihat jika di malam hari masih banyak warga yang berlalu lalang. Hal ini harus dimanfaatkan, jangan sampai hanya menonton saja. Untuk itulah, ini menjadi inisiatif yang digulirkan Keraton Kacirebon dalam rangka memajukan pariwisata di Kota Cirebon. \"Insyaallah bulan depan juga kita akan undang artis ibu kota ke Keraton Kacireboan, dalam rangka promosi wisata dan budaya,\" kata Sultan. Dengan hadirnya pawon bogana ini, untuk memadukan wisata kreatif dengan pariwisata keraton. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait