Geng Motor Ngamuk Bawa Samurai

Kamis 20-08-2015,17:51 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Serang 3 Pengendara Motor, Dua Korban Kini Dirawat di Rumah Sakit CIREBON- Tiga pemuda tumbang diserang geng motor saat melintas di by pass Brigjen Dharsono Kedawung tak jauh dari STIBA Invada, Rabu dini hari (19/8). Ketiganya harus dilarikan ke RSUD Gunung Jati karena mengalami luka akibat disabet samurai dan dihantam menggunakan balok kayu. Ketiga korban adalah Abdul Rohim (23) warga Desa Tegalwangi, Solihin (20) warga Blok Karangmalang Desa Bodesari, dan Rudi Hermanto (19) warga Blok Barosan Kelurahan Pesalakan. Kondisi terparah dialami Abdul. Dia  babak belur di bagian kepala akibat terjatuh dari sepeda motor dan kepalanya dihajar dengan balok kayu berkali kali. Sementara Solihin mengalami luka bacok di bagian kaki sebelah kanan, dan Rudi dibacok di bagian telapak tangan akibat menangkis sabetan samurai. Hanya Rudi yang diizinkan pulang, sementara Abdul dan Solihin hingga kemarin masih dirawat di ruang Mawar RSUD Gunung Jati. Ditemui di ruang perawatan, Solihin mengatakan saat itu mereka berniat pulang setelah bertamu ke rumah salah satu rekannya di kawasan Tiga Berlian Jl Kalijaga, Kota Cirebon. Saat itu mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Vega menuju arah Plered. Saat sampai Kedawung, tiba-tiba sepeda motor mereka  dipepet dua sepeda motor jenis bebek. Tanpa basi-basi para pelaku langsung menutup jalur sepeda motor dan memaksa para korban untuk berhenti. “Saat turun dari motor, salah satu pelaku langsung menodong meminta HP. Gak saya kasikan, lalu terjadi perkelahian. Karena pelaku sudah bawa sajam kita berusaha menyelamatkan diri. Tapi karena jumlahnya banyak ya kami jadi bulan bulanan,” ujarnya. Beruntung, karena kondisi jalan yang sudah mulai ramai dan adanya perlawanan dari para korban, para pelaku pun kemudian kabur menuju arah Kedawung tanpa membawa hasil apa-apa. Sementara ketiga korban dievakuasi menuju RSUD Gunung Jati. Sanusi, orang tua dari Abdul saat ditemui Radar mengatakan dari kejadian tersebut kondisi terparah dialami anaknya. Sanusi mengatakan pihak rumah sakit sudah melakukan CT-Scan untuk mengetahui sebarapa parah luka yang dialami anaknya. “Dipukul pakai kayu itu tidak satu kali, tapi berkali-kali. Ini masih nunggu hasil dari dokter. Pagi tadi (kemarin, red) sudah tes, mudah-mudahan hasilnya baik,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait