Pemberangkatan Jamaah Haji Mulai Lancar

Minggu 23-08-2015,09:26 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Pemberangkatan jamaah haji menuju Madinah hari kedua kemarin (22/8) tidak seriuh Jumat lalu (21/8). Penerbangan mulai lancar, termasuk kasus penundaan pemberangkatan gara-gara visa belum terbit juga berkurang. Contohnya di embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Timur. Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Abdurrahman Harun menuturkan, kemarin embarkasi Jakarta Pondok Gede menerbangkan kloter 2 dan 3. Di masing-masing kloter itu, ada tiga orang jamaah yang tertunda keberangkatannya. “Masih sama karena visanya belum keluar,” kata dia. Abdurrahman menjelaskan, jumlah penundaan keberangkatan hari kedua jauh lebih kecil dibanding hari pertama. Pada hari pertama pemberangkatan embarkasi Jakarta Pondok Gede, ada 16 orang jamaah kloter 1 tertunda keberangkatannya. Dia optimis dalam beberapa hari berikutnya proses pemberangkatan haji berjalan lebih lancar. Lantas bagaimana dengan jamaah kloter 4 yang berangkat hari ini (23/8)? Abdurrahman mengatakan tidak bisa memprediksinya. Kalaupun ada jamaah yang masih belum pegang visa, masih ada waktu satu hari satu malam untuk menunggu penerbitan visa. Sesuai jadwal Kemenag, kloter 4 embarkasi Jakarta Pondok Gede yang berisi 450 jamaah berangkat hari ini pukul 16.40. Abdurrahman mengatakan maskapai Garuda memberikan batas toleransi perubahan daftar penumpang hingga 3-4 jam sebelum keberangkatan. “Saya belum mengecek apakah kloter 4 sudah komplit visanya,” kata dia. Terkait dengan jamaah yang tertunda, diupayakan secepatnya untuk diterbangkan menuju Saudi. Jika ada kursi kosong di kloter belakangnya, akan langsung disusulkan. Kursi kosong di kloter berikutnya itu bisa jadi karena ada jamaah yang sakit atau alasan lainnya. Upaya menuntaskan penerbitan visa tidak hanya dirasakan penyelenggara haji rugeler. Penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) juga merasakan hal serupa. Bos PT Al-Haramain Jaya Wisata Hafidz Taftazani saat dihubungi kemarin sedang berada di Saudi untuk menuntaskan urusan akomodasi. Sebelum semua urusan akomodasi beres, pemerintah Saudi tidak akan menerbitkan visa untuk jamaah haji reguler maupun khusus. Untungnya pemberangkatan jamaah haji khusus masih bulan depan. Sehingga masih ada banyak waktu untuk memproses penerbitan visa haji. Pria yang juga wakil ketua umum Asosiasi Bina Haji dan Umrah (Asbinhu) NU itu mengatakan, dirinya berada di Saudi untuk mengebut finalisasi kontrak-kontrak. Mulai dari pemondokan, katering, hingga transportasi darat antarkota di Saudi. Dia memastikan akan segera menuntaskan urusan finansial itu, sehingga visa haji untuk 50 orang jamaah hari rombongannya pasti dapat visa haji. Ketentuan seluruh akmodasi harus beres baru visa keluar, ternyata memang benar tidak diantisipasi oleh Kemenag. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis mengatakan, pengurusan visa sejatinya sudah dibuka sejak pertengahan bulan Syaban. Jika dikonversi ke kalender masehi, sekitar awal Juni. Tetapi pada kenyataannya visa haji baru bisa keluar pekan pertama Agustus. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait