5 Geng motor Konack Diciduk

Senin 24-08-2015,13:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Serang Tempat Tambal Bandi Sunyaragi, Satu Pelaku Dimassa CIREBON- Suasana perempatan lampu merah Sunyaragi- Jl Evakuasi yang semula sepi tiba-tiba ramai dan gaduh. Kegaduhan tersebut terjadi setelah sekelompok remaja yang diduga anggota geng motor tiba-tiba datang dan menyerang sebuah tempat tambal ban di dekat lampu merah, Minggu dini hari (23/8). Prak!! Prak!! Suara lemparan batu mengenai bagian depan tambal ban yang diketahui milik Soma (40). Tidak lama setelah pelemparan tersebut, dua orang kemudian turun dan langsung menendang dan memukul gerobak tambal ban. Saat itu di dalam gerobak, Soma tengah tidur pulas. Sementara anaknya Kir (20), tengah beristirahat di sebuah bangku di luar gerobak tambal ban. Para pelaku pelemparan yang berjumlah lima orang itu beraksi di bawah komando AP. Setelah AP memberikan perintah, mereka kemudian mengacak-acak tambal ban itu. Rupanya mereka mencari Kir, anak Soma. Kir dicari karena diduga pernah memiliki masalah dengan kelompok AP. Saat itu juga Kir langsung ditarik oleh AP. Kir kemudian dikeroyok hingga mengalami luka lecet-lecet dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Melihat anaknya dianiaya, Soma pun ikut menolong. Sementara warga lain yang berada tak jauh dari TKP meminta bantuan warga sekitar untuk mengahalau para penyerang. Melihat kedatangan warga dalam jumlah banyak, para pelaku pun panik dan berusaha menyelamatkan diri. Empat orang berhasil kabur sementara AP berhasil dibekuk warga. AP bahkan menjadi bulan-bulanan saat mencoba kabur ke Jl Evakuasi. Beruntung polisi segera datang ke TKP dan mengevakuasi AP ke RSUD Gunung Jati untuk mendapatkan pertolongan. Ditemui di salah satu ruangan di RSUD Gunung Jati, AP tampak dijaga ketat polisi. Bahkan tangan kirinya nampak diborgol di ranjang perawatan. AP pun membantah ia anggota geng motor. Dia mengaku saat itu melintas di sekitar bengkel, lalu dilempari oleh sejumlah pemuda yang tengah nongkrong. “Saya emosi lagi lewat dilempari batu,“ ujarnya. Keterangan berbeda disampaikan Yayat Duriyat (56) tukang becak yang saat itu mangkal di lokasi kejadian. Yayat mengaku melihat para pelaku datang dari arah Terminal Harjamukti dan melakukan pelemparan. Setelah beberapa kali melempari tempat tambal ban, para pelaku kemudian berhenti dan melakukan penyerangan hingga merusak bengkel. “Saya langsung teriak minta tolong warga. Lainnya kabur, satu yang ketinggalan dan lari ke arah Evakuasi dan akhirnya dimassa warga,” ungkap Yayat. Sementara itu, pihak kepolisian pun kemudian bergerak cepat. Buntut dari insiden itu, lima orang penyerang langsung diamankan anggota Polsekta Utbar, termasuk AP yang dirawat di RSUD Gunung Jati. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro SH mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut, termasuk mencari kaitan para pelaku dengan insiden-insiden sebelumnya. “Masih kita dalami,” ungkapnya. 1 Korban Dibacok di Sunyaragi Sementara itu Aksi pembacokan yang dilakukan berandalan bermotor seperti tak ada habisnya. Minggu pagi (23/8) sekitar pukul 04.00 WIB, aksi geng motor ini membuat seorang remaja, Agung Prasetyo (18), warga Kelurahan Sunyaragi, harus dirawat di RSUD Gunung Jati. Agung Prasetyo mengalami luka bacok yang cukup serius dan dalam di bagian pergelangan tangan bagaian kanan. Rencananya hari ini Agung akan menjalani operasi untuk memulihkan saraf jari-jari tangan yang saat ini tidak bisa digerakan. Menurut ayah korban, Nugroho Hadi, saat itu anaknya tengah menginap di rumah rekannya di Simaja. Korban seorang diri mengendarai motor berencana membeli nasi kuning di dekat perlintasan kereta api Kesambi. Namun karena sudah tutup, korban mencari penjual nasi goreng hingga ke Jl Sunyaragi. Saat sampai di sekitar Masjid Aljumhur Sunyaragi, korban tiba-tiba dipepet tiga sepeda motor. Pelaku langsung membacok tangan kanan korban. Setelah dibacok, korban ditendang hingga jatuh. “Tadinya setelah dibacok, motornya juga mau diambil. Untungnya banyak warga yang melintas, jadi para pelaku kabur,” ujar Nugroho kepada Radar. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait