Ke Buntet, Menakertrans Bicara Rupiah

Sabtu 29-08-2015,21:17 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI dari Kabinet Kerja M Hanif Dhakiri mengklaim anjloknya mata uang terhadap dolar amerika tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Keadaan serupa pun terjadi di dua negara sahabat yakni Hongkong dan Taiwan. Ini terbukti saat dirinya berkunjung ke kedua Negara tersebut dan bertemu dengan menteri tenaga kerja di sana, belum lama ini. Dari kedua menteri (Hongkong dan Taiwan) itu, mereka mengutarakan keluhan yang sama yakni turunnya nilai mata uang terhadap dolar Amerika. Menurut Hanif, pemerintah sudah melakukan upaya-upaya mempercepat pemulihan kondisi ekonomi yang saat ini tampak sulit dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan. “Perlu diketahui bahwa turunnya rupiah saat ini, tidak terjadi pada semua mata uang. Rupiah melemah hanya kepada dolar Amerika saja. Kita tidak perlu khawatir tentang kesulitan maupun masalah hidup di saat perekonomian sedang melemah,” ujarnya. Oleh karena itu, ditambahkannya, pihaknya sudah mengirim sejumlah santri untuk belajar ilmu mengembangakan kemampuan dan keahlian ke luar negeri agar ketika pulang ke Indonesia bisa menjadi wirausahawan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Materi yang dipelajari dari sejumlah perusahaan besar di luar negeri tentunya sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. “Basis utamanya adalah akhlak, dimana hal tersebut bisa didapatkan di pesantren, sisanya ditambah dengan skill dan kemampuan maka santri ini akan mempunyai keunggulan,” imbuhnya. Kehadiran Menakertrans sendiri di Cirebon untuk menghadiri haul ke XI Prof Dr KH MA Fuad Hasyim dan Hafiah Akhirussanah Dirosah Diniyah Ponpes Nadwatul Ummah, Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon. Selain Menakertrans, turut hadir Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra MM MSi, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti AMd SE, dan Anggota DPR RI H Dedi Wahidi. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait