CIREBON - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan representatif perempuan yang diakui keberadaannya melalui Kepmendagri No. 53 tahun 2000. Disisi lain, PKK sebagai gerakan nasional pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dan perempuan sebagai motor penggerak menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri. “Peran PKK memiliki pola dan strategi dalam mewujudkan cita-cita pembangunan daerah, peran seorang ibu harus mampu memberikan kekuatan yang luar biasa bagi laki-laki,” ujar Ginawati Nasrudin Aziz kepada Radar Cirebon di ruang Adipura, Balaikota Cirebon, Senin (24/8) lalu. Istri Walikota Cirebon Nasrudin Aziz itu ingin para anggota PKK, bisa mengawasi kinerja para suami yang menjabat di pemerintahan, serta memberikan semangat agar kinerjanya menjadi lebih baik. “Di balik kesuksesan seorang tokoh besar itu ada sosok perempuan atau ibu yang luar biasa,” ujarnya didampingi Wien Muliawati Asep Dedi selaku Wakil Ketua PKK Kota Cirebon. Lebih lanjut dikatakannya, ia akan melaksanakan instruksi walikota agar PKK menjauhi program kerja yang tidak memiliki manfaat kepada masyarakat. Jika tim PKK ini mampu bekerja dengan ikhlas, hasilnya kota ini (Kota Cirebon, red) akan menjadi kuat dan bekerja dengan baik. “Mulailah pekerjaan dengan tersenyum. Sehingga kebahagiaan saat bekerja akan membuahkan hasil. Energi positif ini dapat meningkatkan kreativitas program PKK dan bersinergi dengan SKPD-SKPD,” katanya. Ginawati pun menegaskan, begitu pentingnya peran PKK ini, keikhlasan dalam mewujudkan program kerja PKK harus tetap dipegang teguh. “Saya mengandalkan tugas Tim PKK membawa misi keikhlasan dan sukarela,” pungkasnya Dalam kesempatam itu, Ginawati dikukuhkan menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cirebon masa bhakti 2013-2018. Ginawati menggantikan posisi istri dari Almarhum Ano Sutrisno, Erni Astuti Sutrisno. (wb/jun/opl)
Kategori :