Pertemuan Kelima bagi Linda

Sabtu 05-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Pemain tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri langsung  menghadapi lawan berat di babak pertama Japan Open Super Series 2015. Pemain yang akrab disapa Linda ini  berjumpa dengan Li Xuerui, yang merupakan andalan Tiongkok. Di atas kertas Li yang menjadi unggulan tiga, memang lebih berpeluang memenangkan pertandingan. Namun Linda tak lantas gentar. Ia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik dan akan menampilkan permainan terbaiknya. “Lawan di babak pertama ini kan sudah susah. Saya nggak mau mikir hasilnya nanti seperti apa, yang penting fokus dari awal. Kalau bisa melewati lawan pertama ini, baru saya pikirkan ke depannya,” ujar  Linda. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi Linda dan Li. Rekor pertemuan sementara masih diungguli Li yang tiga kali berhasil menang dari Linda. Terakhir mereka berhadapan di BWF World Championships 2013. Kala itu Linda kalah 10-21 dan 12-21. “Saya mau main maksimal dan fight di lapangan. Karena dia juga kan di atas saya, jadi harus fokus per poin dulu. Li Xuerui itu mainnya bisa mengatur tempo. Bisa mempercepat atau memperlambat permainan. Bolanya juga tajam-tajam. Ia bisa atur serangan. Ia pemain yang bagus,” kata peraih medali perunggu BWF World Championships 2015 tersebut. “Kondisi saya saat ini sudah baik, latihan juga sudah normal. Rasa percaya diri saya terus terang bertambah setelah kejuaraan dunia kemarin. Latihan juga lebih semangat. Ini menjadi motivasi saya sendiri untuk bertanding, kalau saya bisa membuktikan,” ungkapnya lagi. Selain Linda, dua tunggal putri Indonesia yang akan turun ada Maria Febe Kusumastuti dan Lyanny Alessandra Mainaky. Di babak pertama Febe akan bertemu pemain Korea, Bae Yon Ju. Sedangkan Lyanny harus berjuang di babak kualifikasi terlebih dulu. Lyanny akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Saena Kawakami. Japan Open Super Series 2015 akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 8-13 September 2015 mendatang. Tahun lalu di kejuaraan yang sama, Indonesia tidak berhasil membawa gelar. Capaian terbaik diraih pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menjadi runner up dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang menjadi semifinalis. (bam)

Tags :
Kategori :

Terkait