INDRAMAYU- Debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu 2015-2020 yang berlangsung di Aula Wisma Haji Indramayu, Rabu malam (16/9) berlangsung seru. Baik pasangan nomor urut 1 yang diusung koalisi Gerindra, PKS, dan Demokrat, Hj Anna Sophanah-Drs H Supendi MSi (Andi), maupun pasangan nomor urut 2, Toto Sucartono SE MBA-Drs H Rasta Wiguna (Tora) yang diusung PDIP, PKB dan Nasdem, sama-sama ngotot dengan argumen masing-masing. Tak heran, moderator debat, Dr Ujang Suratno SH MSi (Rektor Unwir), beberapa kali harus mengingatkan peserta maupun pendukung. Penampilan kedua pasangan calon juga cukup meyakinakan. Pasangan Andi dengan bermodalkan pengalaman lima tahun di birokrasi, mampu menangkis setiap serangan yang dilancarkan kubu Tora. Yang menarik adalah penampilan kedua calon wakil bupati yang cukup berapi-api, yaitu Supendi dan Rasta Wiguna. Supendi yang kenyang pengalaman dengan lantang menjawab semua kritikan. Sementara Rastawi juga tak henti-hentinya melancarkan kritikan pedas dan kadang menggelitik. Salah satu pertanyaan yang diungkapkan pasangan Tora adalah tentang visi Remaja (religius, maju, mandiri dan sejahtera), yang menurut mereka masih jauh dari harapan. Rasta mengungkapkan, IPM Indramayu saat ini masih terpuruk di peringkat kedua dari bawah. Menanggapi itu, Hj Anna Sophanah mengatakan bahwa banyak yang sudah dicapai selama memimpin Indramayu selama lima tahun dengan visi Remaja. Mulai dari pembangunan jalan beton untuk mempercepat akses dan meningkatkan perekonomian. Juga pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan. Diantaranya melalui pemberian kartu sehat dan pintar (Kasep). Menurut Anna, dengan Kasep maka warga miskin bisa sekolah dan berobat gratis. Terkait IPM yang masih rendah, Anna mengakui kalau peringkat IPM Indramayu memang masih di bawah. Menurutnya, hal itu terjadi karena Indramayu memang sebelumnya terpuruk sangat jauh dibandingkan daerah lain di Jawa Barat. Meskipun demikian, Anna Sophanah menegaskan bahwa kenaikan IPM Indramayu merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. “Perlu ditegaskan bahwa kenaikan IPM Indramayu tertinggi di Jawa Barat, dibandingkan daerah lain,” tandasnya. Supendi menambahkan, selama lima tahun memimpin Indramayu pasangan Andi telah banyak berbuat, meskipun masih ada kekurangan. Dikatakan, pada tahun 2010 APBD Indramayu hanya Rp1,3 triliun dan tahun 2015 menjadi Rp3,1 triliun. Menurutnya itu juga berkat perhatian pemerintah pusat dan provinsi. “Yang pasti kami telah banyak berbuat, dan akan membangun lebih baik lagi, dengan modal pengetahuan dan pengalaman kami,” tandas Supendi. Menanggapi tanggapan dari pasangan Andi, Toto Sucartono mengatakan bahwa argument yeng diungkapkan boleh-boleh saja. Meskipun demikian realitasnya prestasi Indramayu saat ini masih dibawah. Karena image Indramayu jelek dan pengangguran meningkat terus dari tahun ke tahun. “Kita lihat saja kenyataan di lapangan seperti apa. Masyarakat ternyata banyak yang menginginkan adanya perubahan,” tandasnya. Sementara Ketua KPU Indramayu M Hadi Ramdlan SAg mengatakan, melalui debat terbuka ini masing-masing calon akan menyampaikan visi misi serta gagasan mereka. Diharapkan masyarakat juga akan bisa menilai mana calon terbaik yang layak untuk memimpin Indramayu ke depan. Debat publik yang dihadiri oleh unsur Muspida ini juga dijaga ketat oleh ratusan anggota kepolisian, dipimpin langsung Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko SIK MSi. (oet)
Tora Menggugat, Andi Klaim Sudah Berbuat
Kamis 17-09-2015,09:02 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :