PANGURAGAN-Sepuluh tahun lamanya, seorang kakek berusia 70 tahun dari Desa Panguragan Lor bernama Sadira harus hidup dengan rasa khawatir. Rumah yang ditempatinya nyaris roboh. Sisi-sisi tembok pun sudah jebol. Atap rumahnya pun sudah rapuh dan bisa roboh kapan saja. Ditemui di kediamannya, Sadira mengatakan hingga saat ini tidak ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Rumah yang hanya menyisakan satu kamar tidur dan berlantaikan tanah itu belum tersentuh bantuan, padahal pengajuan sudah dilakukan berkali-kali. “Hampir 10 tahun mas kondisi rumah saya seperti ini. Sudah dua kali difoto perangkat desa tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjut,” ujarnya. Sadira akhirnya berusaha menutupi dinding-dinding yang jebol itu dengan kain atau terpal seadanya. Namun hal itu bukan solusi, karena bahaya ambruk tetap menghantui Sadira setiap harinya. “Semua sisi berlubang. Saya bingung. Mau tambal tapi tidak punya uang. Saya hanya pekerja serabutan, jadi saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan ini,” ujarnya. Senada dirasakan Nuryana. Warga RT 07/04 Desa Panguragan Lor ini juga terpaksa tidur bercampur dengan kandang ayam karena rumahnya sudah rusak. Kondisi dinding dan atap berlubang, sehingga setiap musim hujan, air hujan langsung masuk ke dalam rumah. “Mau diperbaiki tapi saya tidak punya uang karena pendapatan hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari,” tuturnya. Nuryana mengaku sudah sering didata oleh pemerintah untuk mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni. Namun hingga kini bantuan tersebut tak kunjung direalisasi. (arn)
Rumah Kakek Sadira Nyaris Roboh
Senin 21-09-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :