Fasilitas Jamaah Sudah Klir

Senin 21-09-2015,09:59 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Armina Makin Siap, DPR Cek Karpet Hingga Dapur Umum MAKKAH- Tim Pengawas haji DPR RI memastikan jalur Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) telah dipersiapkan dengan baik untuk jamaah asal Indonesia oleh PPIH Kementerian Agama. Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan kepastian itu berdasarkan pengawasan dan pengecekan yang sudah dilakukan ke jalur Armina. “Prosesi ibadah di kawa­san Armina sangat penting me­ngingat puncak penyelenggaraan ibadah haji berada di kawasan tersebut. Secara syariat, haji itu adalah di Arafah. Tak sempur­na haji seseorang jika tak melaku­kan wukuf di Arafah,” kata Saleh melalui pesan singkat saat berada di Makkah, Minggu (20/9). Di Arafah, tim pengawas haji DPR RI memeriksa keamanan jalur transportasi dari Makkah ke Arafah menuju Muzdalifah terus ke Mina dan kembali lagi Makkah. Selain itu, Tim pengawas DPR juga memeriksa fasilitas dan sarana yang dibutuhkan jamaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Fasilitas yang diperiksa antara lain dapur umum, kamar mandi, tenda, alat pendingin, karpet, kecukupan air, distribusi makanan, dan evakuasi dan pengamanan jamaah dalam keadaan darurat. “Kita mengharapkan seluruh jamaah kita diberikan pelayanan terbaik. Tidak boleh ada yang tidak kebagian makanan, tidak bisa wudhu, tidak bisa ke kamar mandi. Selain itu, selama wukuf, diharapkan mereka (jamaah, red) tidak kepanasan dan tetap nyaman melakukan ibadah,” ujar politikus PAN itu. Berdasarkan pantauan DPR, setiap maktab akan diisi oleh kurang lebih 3000 jamaah. Di setiap maktab disediakan 10 kamar mandi untuk laki-laki dan 10 untuk perempuan. Setiap maktab akan difasilitasi water cooler sebanyak 60 unit. Selain itu, PPIH juga menyiapkan dapur umum untuk keperluan memasak makanan bagi para jamaah selama wukuf. “Tahun ini, seluruh maktab Indonesia akan difasilitasi dengan karpet. Itu adalah fasilitas yang diberikan oleh muassasah secara gratis. Kalau harus menyewa, tentu biayanya sangat mahal,” jelasnya. Menurut dia, seluruh jamaah haji dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Arafah. Karena kepadatan jumlah jamaah, makanya tim penga­wasan haji DPR ingin melihat PPIH bisa memastikan seluruh jamaah haji Indonesia bisa sam­pai di Arafah tepat waktu. SEMUA SUDAH DI MAKKAH Sementara itu, semua jamaah calon haji (calhaj) Indonesia telah dipastikan tiba di kota suci Makkah. Totat yang  tiba di Makkah tercatat 154.415 orang. “Fase keberangkatan jamaah haji sudah ditutup. Tercatat 154.415 jamaah haji Indonesia tiba di Makkah,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi Kemenag, Hasan Affandi. Ia merinci, para jamaah yang ada di Makkah terdiri dari 75.872 jamaah gelombang pertama yang datang dari Kota Madinah dan 78.543 jamaah gelombang kedua melalui pintu Jeddah. “Itu termasuk 76 jamaah yang sempat tertahan di Jeddah atau Madinah karena sakit atau alasan lain, “ sebutnya. Angka itu, sudah termasuk 69 calhaj yang wafat selama di Tanah Suci. “Jadi  semua jamaah haji Indonesia yang saat ini  berada di Makkah Al Mukarramah  dan sedang bersiap menjalani puncak wukuf di Arafah berjumlah 154.346 orang yang tergabung dalam 381 kloter,” tambahnya. Selama di Makkah, menurut Hasan, jamaah haji Indonesia menempati 112 pemondokan yang tersebar di sembilan sektor. Antara lain Sektor I dengan 28 Kloter sebanyak 11.117 jamaah, sektor II (36 Kloter denga 14.353 jamaah), dan sektor III (50 Kloter dengan 17.807 jamaah). Kemudian sektor IV (42 Kloter dengan 17.323 jamaah), sektor V (35 Kloter dengan 14.835 jamaah), sektor VI (52 Kloter dengan 21.987 jamaah), sektor VII (48 Kloter dengan 19.961 jamaah), sektor VIII (52 kloter dengan 21.024 jamaah) dan di sektor IX (38 Kloter denga 15.939 jamaah). MUSIBAH LAGI Sementara itu, sebuah musibah terjadi lagi di Tanah Suci. Setelah crane jatuh yang menimpa para jamaah calon haji di Makkah, disusul kebakaran di hotel yang dihuni jamaah asal Indonesia, kini insiden mengenaskan kembali terjadi di Makkah. Tanah longsor di sebuah bukit di negara petrodolar tersebut dan mengakibatkan bangunan 4 lantai ambruk. Dua orang terluka dalam kejadian itu. Seperti dilansir kantor berita SPA, Minggu (20/9), insiden itu terjadi setelah 107 orang tewas dalam insiden crane tumbang di Masjidilharam pekan lalu. Otoritas pertahanan sipil mengatakan, tanah longsor membenarkan bangunan empat lantai di area Batha Quraish runtuh dan melukai seorang pria dan seorang wanita. SPA mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan guna mengidentifikasi sebab kejadian. (fat/hyt/jpg/reuters)

Tags :
Kategori :

Terkait