CIREBON- Bank Syariah Mandiri (BSM) konsisten perluas jaringan. Salah satunya fokus merangkul komunitas. Belum lama ini, BSM menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Komunitas Tionghoa Ciayumajakuning pada perayaan Imlek di Hotel Apita, Jumat malam (27/1).
Menurut Marketing Manager BSM Cirebon, Imam Rasyidin, program Sahabat Mandiri ditujukan bagi komunitas, terutama yang memiliki jaringan luas. Dikatakan, program tersebut jauh lebih efektif karena melibatkan banyak massa. Untuk itu, pihaknya memutuskan mengikat kerjasama dengan komunitas Tionghoa Ciayumajakuning yang telah memiliki banyak anggota. “Sebelumya kami juga sering membuat acara bersama etnis Tionghoa. Kini lebih diseriusi lagi dengan menjajaki program Sahabat Mandiri,” terangnya, kemarin (30/1).
Dijelaskan dia, Sahabat Mandiri merupakan program kemitraan bersama komunitas. Sistemnya, menarik satu persen dari tabungan atau giro dan 0,5 persen dalam bentuk deposito dari saldo rata-rata yang mengendap setiap bulan. Nasabah komunitas otomatis akan ditandai dengan kode dalam sistem. Tiap akhir bulan dana akan diakumulasikan dari rata-rata saldo, lalu dikreditkan ke komunitas. “Lebih baik anggota komunitas buka aplikasi tabungan juga, agar terdaftar dan bisa membantu komunitas setiap bulannya,” jelasnya.
Selain bisa membantu, kata dia, Sahabat Mandiri bisa menjalin komunikasi yang lebih efektif. Jika sebelumnya ide acara hanya datang dari satu atau dua orang, dengan Sahabat Mandiri penyebaran informasi akan lebih cepat. Sebab, data seluruh komunitas tercatat di bank. Hanya mengirimkan SMS ke semua nomor telepon yang terdaftar untuk mengundang atau memberi informasi, tak perlu repot mencari kontak anggota. “Kami akan tetap memberi keuntungan tanpa mengurangi hak-hak nasabah yang tergabung dalam komunitas, seperti priority, prima link dan direct gift,” katanya.
Mengapa Tioghoa? Imam menjawab terkait misi BSM dalam mengembangkan syariah universal. Bahwa sistem tabungan syariah bisa dimanfaatkan semua kalangan, tanpa membedakan suku, agama dan ras. Sedangkan Sahabat Mandiri, dia menambahkan, bertujuan mengembangkan kemitraan secara mandiri dengan memberdayakan kemampuan anggota. “Komunitas bisa lebih mudah saat membuat even dengan dana dari anggota,” pungkasnya. (tta/opl)