Hari Ini Puncak HUT Indramayu

Rabu 07-10-2015,14:15 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Ayo Jadi Saksi Festival Terapung Bantaran Sungai Cimanuk PARIWISATA Kabupaten Indramayu semakin menggeliat. Diperkirakan masyarakat dari luar kota, termasuk wilayah III Cirebon akan tumpah ruah menjadi saksi pelaksanaan Festival Cimanuk. Apalagi, kegiatan ini akan diwarnai dengan arak-arakan 1.000 Gadis Ngarot. Cimanuk Festival digelar dalam rangka hari jadi Indramayu ke-488 yang jatuh pada pada 7 Oktober 2015 Cimanuk Carnival direncanakan menjadi agenda rutin yang akan digelar setiap tahun dalam rangka HUT Indramayu. Karnaval ini akan melibatkan seluruh unsur di Indramayu, terutama yang bergerak di bidang seni dan budaya diman seribu lebih seniman tradisi akan terlibat mendukung kegiata ini. Cimanuk Festival diharapkan menjadi etalase kebudayaan di Indramayu dan khususnya bisa mengangkat citra pariwisata Jawa Barat. Sebelumnya, pihak panitia hari jadi Indramayu telah melakukan aneka kegiatan seni dan perlombaan. Puncak rangkaian event tersebut akan diisi dengan pameran pembangunan sampai 17 Oktober 2015. Adapun pelaksanaan Cimanuk Festival nantinya akan melibatkan 1.000 “Virgins Flowers of Ngarot” atau perawan Ngarot. Rangkaian helaran pun akan dimeriahkan oleh “Mask Carnival of Kelana Udeng”, arak-arakan penari topeng yang mengenakan topeng khas Indramayu, Kelana Udeng. Para hari jadi Indramayu tersebut bakal semarak oleh beragam atraksi dan gelaran seni-seni tradisional. Gelaran seni unik lainnya yang akan dihelat pada Cimanuk Carnival ialah festival wayang kulit terapung. Festival ini berisi pertunjukan wayang kulit sembilan dalang dari sembilan daerah di Jawa Barat. Festival terapung ini unik karena panggungnya didirikan di atas permukaan sungai Cimanuk yang membelah Kota Indramayu. Untuk mensukseskan event pagelaran wayang tersebut, dalang wayang kulit dari Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Karawang, Sukabumi, Depok dan Cianjur sudah menyatakan kesiapan untuk ikut bagian dalam pementasan. Selain itu, seni-seni tradisi lain juga akan ikut ditampilkan untuk meramaikan “fringe festival” (festival jalanan) selama Cimanuk Carnival berlangsung. Satu hari itu, Indramayu bakal semarak oleh beragam atraksi dan gelaran seni-seni tradisional. Diantara gelaran seni yang juga unik dan akan dihelat pada Cimanuk Carnival ialah festival wayang kulit terapung. Festival ini berisi pertunjukan wayang kulit sembilan dalang dari sembilan daerah di Jawa Barat. Festival terapung ini unik karena panggungnya didirikan di atas permukaan Sungai Cimanuk yang membelah Kota Indramayu. Festival wayang kulit terapung ini, seperti dituturkan pencetusnya, H Nono Haryono, Sekertaris Pepadi Indramayu, akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 8 hingga 9 Oktober mendatang. “Yang sudah menyatakan siap pentas diantaranya dalang wayang kulit dari Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Karawang, Sukabumi, Depok dan Cianjur,” terang dia. Sementara para pegiat fotografi dari wilayah III Cirebon juga sudah mengagendakan untuk hadir di Indramayu. “Kami sudah merencanakan untuk datang kesana, kebetulan acaranya berdekatan dengan pelaksanaan Seren Taun di Kabupaten Kuningan. Teman-teman dari luar kota jadi sekalian datang juga ke Indramayu,” ujar Nurwenda, pegiat fotografi dari Klise Unswagati Cirebon. Hal senada diungkapkan pegiat komunitas Mendi Tah Mendi (MTM), Tajudin Faza. Komunitas para traveler bermotor modifikasi ini juga akan melakukan perjalanan ke Indramayu. “Kami ingin menyaksikan agenda-agenda seni di sana. Sepertinya memang banyak hal menarik,” ucap dia. (yud)  

Tags :
Kategori :

Terkait