Berkat Pipanisasi dan Penampung Air

Kamis 08-10-2015,15:10 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Hasil Panen MT II di Panjalin Kidul Memuaskan SUMBERJAYA - Sebagian besar areal sawah tadah hujan di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya pada musim panen MT kedua beberapa bulan lalu mampu meraih hasil cukup baik. Hal itu karena sarana pipanisasi dari program Pemprov Jawa Barat tahun 2014 lalu. Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin menuturkan, pihaknya mengambil langkah melalui realisasi bantuan gubernur tahun 2014 lalu untuk dialokasikan ke pembangunan sarana pertanian. Pihaknya mengalokasikan program pipanisasi. Realisasi program tersebut guna meningkatkan roda pertanian di desanya, mengingat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir areal pertanian kerap tidak dimanfaatkan ketika memasuki musim kemarau khususnya MT kedua. “Karena setiap tahun pas musim kemarau, para petani yang menggarap lahan tentu harus mengeluarkan biaya produksi yang sangat besar. Terutama untuk mencari air dengan menggunakan pompa penyedot, harus membeli bahan bakar 20 liter per hari,” tuturnya kemarin. Namun setelah program tersebut direalisasikan, saat masuk kemusim kemarau para petani bisa menggarap lahan tanpa harus mengeluarkan biaya produksi yang sangat besar. Selain pipanisasi serta satu mesin penyedot yang berfungsi mengambil air, pihaknya juga membangun bak penampung air. Air tersebut mampu mengaliri areal lahan yang digunakan para petani. “Anggaran sebesar Rp100 juta itu telah dialokasikan untuk pembangunan sarana pertanian yang luasnya sekitar 70 hektare. Apalagi tiga blok yakni Bunut, Tegal Kubur, dan Blok Dengklong merupakan sawah tadah hujan dan membutuhkan perairan yang memadai,” paparnya. Pihaknya berharap, sarana tersebut bisa membantu para petani khususnya yang memiliki lahan di areal pertanian tadah hujan. Ketika kondisi kekeringan sarana ini akan sangat berfungsi maksimal bagi petani seperti MT kedua lalu. Sementara itu, salah seorang petani setempat, Ajat mengapresiasi langkah pemdes melalui pembangunan pipanisasi dan alat penampung air tersebut. Ia mengakui ketika memasuki musim kemarau, para petani di tiga blok tersebut kesulitan mendapatkan air. “Pembangunan fasilitas ini sangat membantu para petani. Seperti sekarang ini kami sangat membutuhkan sekali. Saya berharap mesin dan sarana pertanian ini mampu bertahan sangat lama, karena jelas bisa mengangkat perekonomian khususnya petani,” pungkasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait