Dua Kecelakaan, Dua Tewas, Dua Luka

Senin 12-10-2015,11:55 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON- Dua kecelakaan menyebabkan dua nyawa manusia melayang. Insiden pertama terjadi Jl Wanayasa- Sedong, Desa Kamarang, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Sabtu (10/10). Di lokasi itu sekitar pukul 14.30 dua sepeda motor bertabrakan. Sepeda motor Yamaha Vixion nopol E 4085 MQ yang dikemudikan Bambang Sutrisno (24) membonceng Dani (30), keduanya warga Sindangkasih, Kecamatan Beber, melaju dari arah Sedong. Saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju motor Yamaha Jupiter E 3715 NL yang dikemudikan Mohammad Abdul Rohim (28) dan Indra (17), keduanya merupakan warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu. Kecelakaan sendiri terjadi saat sepeda motor Yamaha Vixion yang datang dari arah Desa Sedong tekor dan mengambil jalur lawan. Saat bersamaan, sepeda motor korban datang dari arah berlawanan. Keduanya yang saat itu dalam kecepatan tinggi tidak bisa mengendalikan kendaraan dan akhirnya bertabrakan. Bambang Sutrisno dan Mohammad Abdul Rohim diketahui meninggal akibat kejadian itu. Kapolsek Beber AKP Abdul Fatah mengatakan pihaknya melakukan penanganan pertama dengan mengamankan lokasi dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit. “Kita lakukan penanganan awal seperti mengevakuasi korban ke rumah sakit dan mengamankan barang buktinya. Selanjutnya penanganannya ada di unit laka lantas,”ujarnya. Sementara petugas kamar mayat RSUD Gunung Jati , Supardi, mengatakan bahwa jasad kedua korban tabrakan tersebut sudah diambil pihak keluarga beberapa saat setelah kejadian. “Hari itu juga diambil keluarganya, yang terakhir sekitar pukul 16.00 WIB,” tuturnya. Sementara itu, tabrakan lain terjadi di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Minggu (11/10). Sebuah mobil boks bernopol B 9936 NY yang dikemudikan oleh Jono, warga Tanjung Priok, Jakarta, menabrak bagian depan rumah milik Oim, warga Ender. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, kejadian berawal ketika mobil boks yang dikendarai Jono melaju dari arah Cirebon menuju Jawa Tengah. Ketika melintasi jalan pantura Desa Ender, datang dari arah belakang bus Dewi Sri. Bermaksud ingin menyalip mobil bak, namun karena kecepatan yang cukup tinggi, akhirnya bus tersebut menabrak bagian belakang mobil boks, lalu terdorong hingga menabrak rumah Oim. Beruntung dalam rumah tidak ada orang. Salah satu saksi mata, Imam Ibrohim, mengatakan kejadian begitu cepat. “Tahunya ada suara keras saja. Ketika saya lihat, mobil sudah nabrak rumah Pak Oim,” ujar Imam. (dri/den)

Tags :
Kategori :

Terkait