Galang Aksi Solidaritas Korban Musibah Asap

Sabtu 31-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PERJUANGAN - Sekitar 400 siswa dan puluhan guru serta karyawan SDIT Sabilul Huda turun ke jalan menggelar aksi keprihatinan terhadap musibah asap di Riau dan Kalimantan. Dengan membawa poster, barisan para siswa mengular di sepanjang Jl Perjuangan mulai dari perempatan GSP hingga STF Imam Bonjol, Jumat (30/10). Kepala SDIT Sabilul Huda, Yusuf SPdI mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan para siswa dan guru terhadap kondisi masyarakat di Riau dan Kalimantan yang terpapar asap kebakaran hutan. Belum padamnya kebakaran, menyebabkan asap terus mengganggu kehidupan warga di sana. Bahkan di media, korban meninggal akibat asap kebakaran hutan ini tidak sedikit termasuk balita. “Intinya, siswa SDIT Sabilul Huda ingin menunjukkan solidaritas kepada saudara-suadara mereka yang tertimpa musibah asap kebakaran hutan,” ujar Yusuf di sela-sela aksi. Selain aksi solidaritas, Yusuf menjelaskan, para siswa melaksanakan salat istisqo sebagai bentuk harapan kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan, sehingga bencana kekeringan dan kebakaran dapat segera berakhir. Bahkan pihak sekolah juga menggelar panggung terbuka untuk para siswa yang ingin memberikan sumbangan kepada korban kebakaran hutan. “Bantuan yang terkumpul kita salurkan melalui lembaga kemanusiaan yang langsung memiliki akses ke lokasi bencana,” terangnya. Najla Safira Kurniawati siswa kelas III SDIT Sabilul Huda didampingi Fatimah Azzahra mengaku terketuk hatinya dengan pemberitaan di televisi, bahwa kebakaran hutan yang menyebabkan asap ke mana-mana dan berdampak ke masyarakat. Untuk itulah, dengan aksi demo yang diikuti siswi yang akrab disapa Fira ini berharap kepada Allah untuk menurunkan hujan, sehingga teman-temannya yang sekolahnya terhambat karena hujan, bisa segera bersekolah kembali. “Kasihan teman-teman di sana tidak bisa sekolah karena hujan. Ya Allah turunkanlah hujan basahi bumi ini dengan air hujan,” pungkas Fira. GALANG DANA Sementara itu, Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Unswagati Cirebon menggelar aksi sumbangan di perempatan Jalan Pemuda-By Pass, Jumat (30/10). Ketua Permahi Unswagati Cirebon Virgiawan Listanto mengatakan, korban bencana asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan menjadi duka bagi Indonesia. Sebagai pemuda dan mahasiswa, Virgiawan dan rekan-rekannya di Permahi Unswagati Cirebon, ingin meringankan beban korban bencana asap tersebut. Untuk itu, lanjutnya, penggalangan dana bantuan dengan melakukan aktivitas di perempatan lampu merah Jalan Pemuda-By Pass Kesambi, merupakan langkah nyata dalam memberikan dan menyalurkan sumbangsih masyarakat melalui Permahi. “Kegiatan semacam ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” ujarnya. Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada korban bencana asap melalui Kementerian Sosial RI. Kegiatan amal untuk korban bencana asap yang pertama kali digelar Permahi Unswagati Cirebon ini, tidak sesuai dengan rencana awal untuk kunjungan kegiatan. Sebab, ujar Virgiawan, instruksi DPP Permahi mengharapkan DPC Permahi melakukan aksi penggalangan dana di SKPD-SKPD pemerintahan. Namun, Permahi Kota Cirebon belum mempersiapkan administrasi dan perizinan. Akhirnya, aksi penggalangan dana dilakukan ke jalan dengan lokasi utama perempatan Jalan Pemuda-By Pass Kesambi. (abd/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait