Dari Tabungan, Sebulan Capai Rp200 Triliun

Sabtu 31-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nelson Tampubolon mengatakan, potensi tabungan yang bisa diperoleh dalam sebulan adalah Rp200 triliun. Jumlah ini dihitung kalau setiap orang menabung sebulan minimal Rp10 ribu. Apabila jumlah yang ditabung lebih besar, kata dia, maka jumlah uang yang akan terhimpun pun sudah tidak terkira. Potensi yang besar ini terus diupayakan agar bisa terwujud. Salah satunya dengan adanya progam Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif). “Langkah nyata yang kami lakukan agar terwujudnya hal itu adalah dengan mendorong para pelajar agar rajin menabung. Bisa dibayakangkan, dengan jumlah pelajar yang begitu banyak se-Indonesia, berapa uang yang akan terhimpun,” jelas Nelson usai menghadiri acara Grand Launching BCA Laku Pandai di Alun-alun Cigugur Kuningan, kemarin (30/10). Dia menyebut, selain BCA, ada satu lagi bank swasta yang mendukung program Laku Pandai dari OJK ini. Termasuk empat bank milik pemerintah. Sebelum memberi keterangan kepada Radar, Nelson mengikuti grand launching produk Tabungan Laku PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. Laku merupakan lanjutan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif yang digagas oleh OJK dan diluncurkan sejak Maret 2015. Program tersebut merupakan upaya untuk memfasilitasi dan mendekatkan masyarakat dengan layanan perbankan. Sehingga, masyarakat memiliki akses yang memadai terhadap berbagai layanan dan transaksi keuangan. “BCA mendukung penuh upaya otortitas  jasa keuangan dan menerapkan program Laku Pandai. Peluncuran proram ini merupakan salah satu upaya BCA untuk memperluas pelayanan keuangan di Indonesia. Laku diharapkan dapat memfasilitasi dan memotivasi masyarakat akan budaya menabung dan sekaligus mendekatkan layanan lembaga keuangan atau perbankan,” ujar Direktur BCA, Suwignyo Budiman. Diterangkan, saat ini BCA merupakan satu dari beberapa perbankan yang sudah mendapat persetujuan dari OJK untuk meluncurkan layanan Laku Pandai. Sebelumnya, BCA sudah mengembangkan pilot projeck Laku di beberapa daerah seperti di Grobogan Jawa Tengah pada bulan April. Laku merupakan rekening simpanan atau tabungan perorangan dengan persyaratan yang mudah dipenuhi. Transaksi Laku dilakukan di tempat agen yang berlokasi di sekitar area masyarakat, bukan bertransaksi di kantor cabang Bank BCA. Lebih lanjut dikatakannya, kahadiran agen yang dekat dengan masyarakat bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memeroleh pelayanan keuangan atau perbankan. Saat ini, kata dia, fitur Laku antara lain pembukaan dan penutupan rekening, setoran dan tarikan tunai, inquiry mutasi rekening, serta cek saldo. Ke depan, fitur produk ini bisa dikembangkan mengacu pada kebutuhan dan tujuan dari pengembangan produk yang dimaksudkan. Laku diharapkan dapat terus hadir dekat dengan masyarakat di seluruh Indonesia. Sementara itu, Bupati Kuningan Hj Utje Ch Hamid Suganda yang hadir bersama Wakil Bupati H Acep Purnama MH menyambut positif program ini. Pihaknya berharap, adanya produk tabungan Laku membuat warga gemar menabung. Dalam kesempatan itu, Utje dan pihak BCA menyempatkan diri melihat loket-loket agen yang sudah dibentuk. Dengan sistem yang cepat, terlihat produk ini memang memudahkan warga. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait