PD Pasar Terlibat Penataan PKL

Sabtu 14-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Trotoar Harus Bersih untuk Pejalan Kaki CIREBON - Konsep penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk lebih baik di kawasan Pasar Kanoman, tidak hanya dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, namun juga melibatkan PD Pasar. Tujuannya untuk menempatkan para PKL di dalam Pasar Kanoman. “Jadi, keberadaan Satpol PP hanya berkoodinasi dengan dinas teknis untuk penanganan PKL,” ujar Kasatpol PP Kota Cirebon Andi Armawan kepada Radar, Jumat (13/11). Andi menjelaskan, sterilnya para PKL di sisi kanan jalan Pasar Kanoman, bukan berarti melarang mereka untuk berjualan. Tapi, lebih pada penataan lokasi dilarang dan diperbolehkannya berjualan. Sebab, ini merupakan kepentingan bersama. “Intinya, kita semua kerja bareng untuk menertibkan Pasar Kanoman yang tadinya semrawut menjadi tertata rapi. Minimal, arus lalu lintas itu bisa lancar. Selama ini, mobil saja tidak bisa lewat pasar, tapi sekarang sudah lancar,” terangnya. Keberadaan trotoar yang selama ini dijadikan tempat berjualan bagi para PKL, lanjutnya, akan kembali bersih. Itu artinya, trotoar akan kembali pada fungsinya sebagai tempat pejalan kaki. “Penertiban ini dilakukan secara bertahap tanpa merugikan siapapun,” ucapnya. Terpisah, Direktur PD Pasar Kota Cirebon Darwin Windarsyah mengatakan, PKL yang diakomodir oleh PD Pasar hanya pedagang sayuran, selebihnya tidak. Namun, berapa jumlah pedagang yang akan diakomodir belum diketahui. Sebab, belum ada laporan dari kepala Pasar Kanoman. “Bagi PKL sayuran yang tidak terakomodir lantaran penuh atau sudah tidak ada ruang dalam penataan kawasan Pasar Kanoman, mereka akan ditempatkan di pasar tradisional lainnya,” singkat Darwin. Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon Imam Yahya SFil.I menuturkan, pada prinsipnya DPRD Kota Cirebon mendukung penuh penataan PKL di Pasar Kanoman untuk mengurai kemacetan. Sehingga Pasar Kanoman dapat terlihat lebih rapi. Apalagi, Pemerintah Kota Cirebon berencana menjadikan Pasar Kanoman sebagai etalasenya kota wali. “Kami juga mengakui, selama ini kesan PKL di Pasar Kanoman terlihat kurang tertib, sehingga tersendatnya lalu lintas di sekitar pasar,” tuturnya. PENATAAN MENYELURUH Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota (Ciko) AKP Kurnia mengatakan, penataan parkir belum menunjukan optimalisasi karena beberapa hal. Selain kesadaran masyarakat yang belum teruji, elemen penataan di Pasar Kanoman, juga PKL. Karena itu, dia yakin saat semua berjalan, penataan akan lebih optimal. Atas hal itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi memiliki kesamaan pandangan. Karena itu, Agus Mulyadi segera melakukan rapat koordinasi finalisasi penataan PKL di kawasan Pasar Kanoman. Bahkan, mulai pekan depan langkah percepatan penataan PKL tersebut akan dilakukan. “Minggu depan rapat finalisasi koordinasi penataan PKL. Insya Allah sebelum minggu terakhir bulani ini (November) sudah dilakukan penataan PKL,” ujarnya. Saat ini, para pedagang kaki lima tersebut masih berjualan di pinggir jalan kawasan Pasar Kanoman. Karena itu, ruang untuk pejalan kaki dan parkir semakin melebar ke jalan. Agus Mulyadi menegaskan, penataan Pasar Kanoman membutuhkan koordinasi dan sinergitas antara SKPD terkait dan Polres Ciko. Dengan kebersamaan, penataan diyakini berjalan optimal. Pada sisi lain, Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon terus melakukan langkah penataan untuk parkir. Salah satu langkah yang dilakukan dengan mengingatkan juru parkir agar lebih tertib sesuai sosialisasi sebelumnya. Kepala Dishubinkom Kota Cirebon H Maman Sukirman SE MM mengatakan, bersama Polres Ciko dan Satpol PP, pengawasan di lapangan terus dilakukan. “Kami terus berkoordinasi. Setelah penataan PKL, semua berjalan sesuai rencana awal. Kami komitmen mewujudkan program penataan Pasar Kanoman,” ujarnya. (sam/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait