Terkesan Eksekutif Tak Serius Bahas Kebijakan Anggaran SUMBER – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Cirebon merasa kecewa atas sikap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejak rapat paripurna penyampaian nota jawaban atas pemandangan umum fraksi mengenai RAPBD tahun 2016, mereka baru melaksanakan rapat pembahasan sebanyak 3 kali. “Mau sampai kapan mereka siap, kita tidak mau rapat banggar pihak TAPD hanya diwakili segelintir orang. Kita mau, ketua TAPD hadir berikut kepala SKPD terkait,” beber Sekretaris Banggar DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan SSi. Lebih jauh, Aan mengatakan alasan banggar yang menginginkan kehadiran ketua TAPD Kabupaten Cirebon ingin mengetahui keseriusan eksekutif dalam mengalokasikan anggaran dan program pembangunan di tahun 2016. Kemudian, pucuk pimpinan eksekutif pun harus tahu program mana saja yang harus menjadi skala prioritas dan mana yang tidak. “Kita ini tengah membahas program dan anggaran untuk pembangunan di tahun 2016, ya pucuk pimpinan eksekutif pun harus tahu dan paham betul. Jangan sampai, hanya terima laporan yang belum tentu kebenarannya,” katanya. Kemudian, ketua TAPD dalam hal ini sekretaris daerah (sekda) pun harus mampu mengambil kebijakan ketika ada program yang benar-benar menjadi skala prioritas. Tapi, akibat keterbatasan anggaran sehingga harus dikorbankan ditunda pelaksanaannya. “Jangan sampai ada kesan dewan yang potong itu program, kalau ketua TAPD-nya hadir, dia juga tahu proses pembahasannya,” imbuhnya. Selain pembahasan yang kerap ditunda, sampai dengan saat ini DPRD belum menerima hasil evaluasi gubernur mengenai APBD perubahan tahun 2015. Apalagi, berdasarkan kabar dari Bandung, hasil evaluasi sudah turun ke daerah. “Harusnya, ketika evaluasi itu turun, TAPD langsung melaporkan ke banggar, tapi sampai dengan saat ini belum terima,” bebernya. Pihaknya meminta, awal pekan depan rapat pembahasan RAPBD tahun 2016 segera dimulai kembali, sembari menyerahkan hasil evaluasi dari Gubernur Jawa Barat terkait APBD perubahan tahun 2015. Jangan ada alasan bagi TAPD untuk menunda, mengingat waktu terus berjalan. Apalagi, sekarang sudah memasuki pekan ketiga di bulan November. “Target kita ingin cepat, biar anggaran 2016 bisa dilaksanakan awal tahun. Tapi, kalau situasinya seperti ini, saya pesimis,” tegasnya. Menindaklanjuti kekecewaan banggar, Ketua TAPD Kabupaten Cirebon Drs H Dudung Mulyana MSi menyampaikan permohonan maafnya. Dia akan segera menyelesaikan beberapa hal yang menjadi penghambat kesiapan TAPD dalam pembahasan RAPBD tahun 2016. “Ada beberapa persoalan, nanti kita akan bereskan. Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa kembali rapat dengan banggar,” singkatnya. (jun)
TAPD Kecewakan Banggar
Sabtu 21-11-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :