Selain hasil karya para siswa, ada penggagas ide terciptanya mobil wisata SMKN 1 Kota Cirebon. Siapa dan bagaimana ceritanya?
Adinda Pratiwi, Kesambi
DI balik terciptanya mobil wisata SMKN 1 Kota Cirebon, terselip ide dari orang yang pertama kali menggagas. Dia Edi Susianto, koordinator pengembangan program teknik otomotif di sekolah.
Ditemui, Kamis (16/2), Edi antusias menjawab pertanyaan wartawan koran ini. Sebagai salah seorang yang memiliki peran dalam pembuatan mobil wisata, ia bercerita awal mula bersama tim membuat mobil. “Gagasan untuk menciptakan sesuatu yang baru sudah saya miliki sejak beberapa tahun. Setelah menelaah ke mana-mana untuk mendapatkan ide. Akhirnya pilihan saya jatuh kepada pembuatan mobil wisata,” ujarnya, Kamis (16/2).
Saat ditanya mengapa idenya berhenti pada pembuatan mobil wisata, rupanya Edi sudah memikirkan segala aspek agar pilihannya tidak hanya gempar saat ini saja. “Melihat pangsa pasar untuk mobil wisata ini ternyata sangat bagus. Karena, jika yang dibuat adalah mobil pribadi, pangsanya agak susah kalau di sini. Maka dari itu, saya tidak hanya melihat dari sisi pembuatan saja. Melainkan pemasaran juga. Tidak sekadar bisa membuat saja,” terangnya.
Edi menggandeng beberapa mitra. Seperti Viar, Jialing, dan Dream World Auto Work. Bersama Vinsentius Bambang Widjaja SH, pimpinan Dream World Auto Work, Edi meluapkan ide dan gagasannya. Kerja sama ini dijalin demi menguatkan ide yang dimiliki untuk membuat mobil wisata. “Saya bersama Pak Vincent sudah banyak bicara sebelumnya. Ternyata beliau sangat mendukung sekali atas ide yang saya miliki ini,” katanya.
Ide yang dimilikinya untuk membuat mobil wisata pada awalnya sempat disembunyikan terlebih dahulu dari pihak luar. Tujuannya, agar lebih terkesan kejutan dengan hasil yang waw! “Pihak sekolah belum tahu kalau di jurusan kami ada proyek pembuatan mobil wisata. Karena prinsip saya, lebih baik sudah ada hasilnya lalu diketahui banyak pihak, daripada belum ada hasilnya tapi sudah banyak diketahui pihak. Tidak surprise,” jelasnya.
Niat untuk terus membuat sesuatu yang baru terhadap SMKN 1 adalah bagian dari diri Edi, yang dianggap suatu ibadah. Karena baginya, dengan menciptakan sesuatu yang berbeda, merupakan suatu kebanggaan. Bukan hanya kebanggaan untuknya, tapi untuk para siswa yang terjun langsung membuat mobil wisata. “Alhamdulillah, ini suatu kebanggaan bagi saya. Saya bangga jika siswa-siswa saya bisa menghasilkan sesuatu yang dapat mengangkat nama sekolah,” paparnya.
Perasaan bangga juga disampaikan Kepala Program Otomotif SMKN 1 Kota Cirebon, Fauzi Hasibuan, terhadap ide yang dituangkan Edi untuk sekolah. Bagi Fauzi, proyek seperti ini merupakan fenoma di kalangan SMK. Untuk memotivasi para siswa dalam bersaing dengan sekolah lain. “Ini suatu motivasi untuk anak. Secara tidak langsung, wawasan anak bisa bertambah. Karena, dengan melihat SMK lain yang sudah mampu menghasilkan sesuatu, sekolah kami pun ikut termotivasi untuk menciptakan sesuatu,” ungkapnya. (*)