Anak Luar Biasa yang Berprestasi

Rabu 22-02-2012,04:14 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Membanggakan Memiliki keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat anak-anak menuntut ilmu di sekolah luar biasa. Di balik keterbatasan, mereka bisa memiliki segudang prestasi membanggakan. PENAMPILAN SLB Sukabumi di LKS se-Provinsi Jawa Barat, mendorong Suhaemi melatih 20 anak didiknya di SLB Budi Utama. Ditemui di kantornya, Suhaemi mengatakan penampilan SLB dari Sukabumi menjadi motivasi bagi dirinya. “Saat itu saya heran, kenapa kok yang tampil itu dari Sukabumi saja. Kenapa kok SLB kita nggak bisa,” katanya, Selasa (21/2). Akhirnya, dia memutuskan melatih atraksi barongsay 20 anak didiknya. Bekerja sama dengan perguruan bela diri kelabang merah. Sampai anak-anak mahir bermain barongsai, wushu, liong, sendra tari dan drama kolosal. Ketekunan anak-anaknya ternyata membuahkan hasil. Suhaemi mengaku anak-anaknya sering mengisi acara di berbagai tempat. Misalnya saat penyambutan hari jadi Kota Cirebon beberapa waktu lalu. Bahkan, anak didiknya sudah pernah mengisi acara di Pembukaan Porda di Lapangan Jalak Harupat, Bandung. “Di acara itu, dihadiri Menpora, gubernur dan lain-lain,” jelasnya. Saat ini, pihaknya juga sedang melatih anak-anak lain untuk regenerasi. “Kalau yang sekarang, untuk generasi yang berikutnya,” sambungnya. Selain tim barongsai, ada Agung Fadilah (10). Meski memiliki keterbatasan dalam hal berkomunikasi, Agung tetap semangat berkreasi. Buktinya, hingga saat ini, Agung mampu meraih prestasi di bidang seni lukis di Tingkat Jawa Barat. Menurut guru tunarungu SLB budi Utama, Betty Feria, Agung awalnya sekolah normal. Hanya saja, karena keterbatasannya itu, Agung akhirnya menuntut ilmu di SLB. Betty menjelaskan, saat dulu di sekolah normal, Agung hanya terpaku pada kegiatan menulis. Karena keterbatasannya, dia juga jadi suka berkomunikasi dengan teman-temannya. “Tapi sekarang di sini, dia sudah mulai bisa berkomunikasi,” ujarnya. Meskipun begitu, ujar Betty, ternyata Agung memiliki bakat di dunia seni lukis. Melihat bakatnya itu, akhirnya pihak SLB memanggil guru khusus. “Kita juga melakukan pendekatan, dan sekarang Agung sudah menorehkan banyak prestasi,” tuturnya. Prestasi yang telah diraih Agung adalah Juara 2 melukis SLB tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2011. Juara 1 mewarnai di SMA Kristen 2012. “Dia juga juara harapan 3 umum lomba melukis/gambar tingkat SD,” tukas Betty. Meskipun tunarungu, kata Betty, Agung rupanya melakukan percepatan. Seharusnya, kata dia, saat ini Agung duduk di kelas 6 SD, tapi kini sudah duduk di kelas 1 SMP. Betty mengatakan, selain Agung, masih banyak anak lain yang berprestasi. Misalnya Eva Rosiana (16), dara cantik yang satu ini juga ternyata bisa menjadi Juara 3 Favorit di bidang modeling. Tidak hanya Eva, Rahmanisa (12) juga menorehkan prestasi di bidang Puisi. “Rahmanisa mewakili kota Cirebon untuk lomba puisi SLB tingkat provinsi,” ujarnya seraya menyebutkan kalau Rahma adalah seorang tunadaksa. Betty mengatakan, di sekolahnya, memang selalu digelar kegiatan ekskul. Di mana setiap anak bisa mengasah kemampuannya sesuai dengan hobi. Salah satu ekskul yang ada di SLB Budi Utama adalah Tari Burung. “Tidak hanya itu, di setiap tingkat ada yang namanya life skill, dan itu digelar setiap hari Kamis,” jelasnya. Untuk tingkas SMP dan SMA sendiri, kegiatan life skill lebih difokuskan. Betty menilai, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Maka dari itu, pihaknya berusaha untuk mengakomodasi kelebihan anak-anak di masing-masing bidang. “Saya bangga dengan mereka. Semoga ke depan, anak-anak ini bisa lebih diterima oleh masyarakat dan diberi kesempatan yang sama untuk bekerja,” ungkapnya. (ida ayu komang/sri wahyu ningsih)

Tags :
Kategori :

Terkait