CIREBON - Atraksi barongsai selalu menghiasi perayaan Imlek di sejumlah tempat. Mulai dari mal maupun tempat umum lainnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tarian tradisional Tiongkok ini rupanya memiliki makna tersendiri. Pelatih Barongsai Singa Mas, Shandy Yudha menyampaikan barongsai selalu identik dalam perayaan Imlek karena dianggap dapat membersihkan diri dari aura buruk. \"Agar roh-roh tidak baik itu pergi maka diusirlah dengan barongsai,\" katanya kepada Radar, kemarin. Maka tak heran jika Singa Mas selalu kebanjiran job saat perayaan Imlek tiba. Seperti di tahun ini, Singa Mas mulai kebanjiran job sejak tanggal 5 Februari lalu. \"Bahkan pas tahun baru Imleknya kami tampil di lima tempat. Mulai dari Yogya Junction, Grage Mall, Grage City Mall, Green Eastern, dan Hotel Santika,\" paparnya. Selain saat Imlek, penampilan barongsai kerap hadir saat peresmian toko atau usaha lain. Dengan harapan, dapat membawa keberuntungan bagi mereka si pemilik usaha. \"Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, kehadiran barongsai selain dapat mengusir roh jahat, juga membawa keberuntungan,\" ujarnya. Maka tak heran jika pertunjukan ini sering dibawakan dengan beragam tema yang diperuntukkan sesuai dengan momennya seperti pernikahan atau buka tempat usaha baru. Dengan pertunjukkan tersebut mereka berharap agar hajatnya akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan. \"Sekarang, seiring berkembangnya zaman barongsai sudah semakin memasyarakat. Tanggal 15 Februari ini misalnya, kami diundang oleh Pondok Pesantren Darunnujat Bumiayu Brebes untuk tampil di sana,\" ujarnya. Perkembangan lainnya juga saat ini barongsai telah banyak dimainkan oleh kaum wanita. Di Singa Mas misalnya, Shandy mengatakan ada sekitar 20 orang pemain barongsai dan liong yang perempuan. \"Kalau di tingkat dunia pertandingkan, maka kalau ini dilatih dengan serius akan jadi sebuah prestasi membanggakan untuk Cirebon bahkan Indonesia,\" jelasnya. (nda)
Kategori :